Denpasar (Antaranews Bali) - Otoritas Bandara Wilayah IV Bali dan Nusa Tenggara memeriksa kelaikan sejumlah pesawat udara dan peralatan penunjang navigasi untuk memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan menjelang arus mudik dan balik Lebaran 2018.
"Dari hasil pemeriksaan, semua normal karena pelaksanaan pemeliharaan pesawat oleh semua maskapai lebih detail dan teliti sebelum terbang," kata Kepala Otoritas Bandara Wilayah IV Herson di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Kamis.
Ia mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap peralatan penunjang navigasi udara di bandara dan armada pesawat di antaranya di Bandara Bali, Lombok, dan Kupang.
Dia mengatakan pemeriksaan peralatan salah satunya kalibrasi instrumen penunjang penerbangan di antaranya seperti lampu-lampu di landasan pacu dan lampu khusus yang membantu pilot untuk mendapatkan jalur yang tepat saat mendarat atau PAPI.
"Kalibrasi ini untuk memastikan presisi setiap alat. Misalnya pesawat akan mendarat, alat yang di darat ternyata belum dicek, jangan sampai ada yang bergeser, itu harus segera dibetulkan," katanya.
Selain itu pemeriksaan peralatan di dalam bandara seperti mesin pemindai atau x-ray juga tidak luput dari pemeriksaan petugas Otoritas Bandara.
Pemeriksaan pesawat udara, kata dia, di antaranya meliputi instrumen navigasi, ban, rem, hingga seluruh bagian mesin pesawat.
Secara acak, lanjut dia, otoritas akan melakukan pemeriksaan khususnya pesawat rute domestik yang baru tiba atau akan lepas landas dari bandara tertentu.
"Untuk pesawat kami cek secara acak khususnya pesawat yang belum dicek. Biasanya ada beberapa pesawat yang sudah dicek dari bandara asal," ucapnya.
Herson menambahkan pemeriksaan lapangan akan dilakukan secara menyeluruh dan bertahap di 18 bandara yang berada di bawah pengawasan otoritas itu di wilayah Bali, NTB dan NTT.
Selain pemeriksaan peralatan dan pesawat, pihaknya juga akan memeriksa kru pesawat udara di antaranya pilot dan awak kabin untuk memastikan sumber daya manusia penerbangan laik terbang. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Dari hasil pemeriksaan, semua normal karena pelaksanaan pemeliharaan pesawat oleh semua maskapai lebih detail dan teliti sebelum terbang," kata Kepala Otoritas Bandara Wilayah IV Herson di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Kamis.
Ia mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap peralatan penunjang navigasi udara di bandara dan armada pesawat di antaranya di Bandara Bali, Lombok, dan Kupang.
Dia mengatakan pemeriksaan peralatan salah satunya kalibrasi instrumen penunjang penerbangan di antaranya seperti lampu-lampu di landasan pacu dan lampu khusus yang membantu pilot untuk mendapatkan jalur yang tepat saat mendarat atau PAPI.
"Kalibrasi ini untuk memastikan presisi setiap alat. Misalnya pesawat akan mendarat, alat yang di darat ternyata belum dicek, jangan sampai ada yang bergeser, itu harus segera dibetulkan," katanya.
Selain itu pemeriksaan peralatan di dalam bandara seperti mesin pemindai atau x-ray juga tidak luput dari pemeriksaan petugas Otoritas Bandara.
Pemeriksaan pesawat udara, kata dia, di antaranya meliputi instrumen navigasi, ban, rem, hingga seluruh bagian mesin pesawat.
Secara acak, lanjut dia, otoritas akan melakukan pemeriksaan khususnya pesawat rute domestik yang baru tiba atau akan lepas landas dari bandara tertentu.
"Untuk pesawat kami cek secara acak khususnya pesawat yang belum dicek. Biasanya ada beberapa pesawat yang sudah dicek dari bandara asal," ucapnya.
Herson menambahkan pemeriksaan lapangan akan dilakukan secara menyeluruh dan bertahap di 18 bandara yang berada di bawah pengawasan otoritas itu di wilayah Bali, NTB dan NTT.
Selain pemeriksaan peralatan dan pesawat, pihaknya juga akan memeriksa kru pesawat udara di antaranya pilot dan awak kabin untuk memastikan sumber daya manusia penerbangan laik terbang. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018