Denpasar (Antaranews Bali) - Dinas Kebudayaan Provinsi Bali memprediksi sekitar 15 ribu seniman akan memeriahkan Pesta Kesenian Bali ke-40 yang berlangsung dari 23 Juni-21 Juli 2018 di Taman Budaya, Denpasar.
"Total kesenian yang akan tampil sepanjang PKB tahun ini sebanyak 271 kelompok kesenian. Dengan setiap kelompok kesenian yang tampil melibatkan rata-rata 50 orang seniman, maka diperkirakan jumlah personel atau seniman yang aktif selama kegiatan PKB mencapai sekitar 13 ribu-15 ribu orang," kata Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Dewa Putu Beratha di Denpasar, Rabu.
PKB tahun ini, lanjut dia, masih mencakup lima materi pokok, yakni pawai, pergelaran, parade dan lomba/festival, pameran, serta yang terakhir sarasehan/workshop.
Sedangkan program PKB ke-40 yang wajib disiapkan kabupaten/kota se-Bali adalah 15 materi yang diparadekan, 10 materi yang dilombakan, dan empat materi yang dipergelarkan.
Untuk materi yang dilombakan, di antaranya lomba gender wayang remaja dengan sloka, baleganjur anak-anak, bondres modern, lomba tembang girang, lomba nyastra, lomba melukis, lomba kerajinan, lomba foto, lomba film dokumenter dan sebagainya.
Sedangkan materi yang diparadekan diantaranya gong kebyar dewasa, gong kebyar anak-anak, gong kebyar wanita, ngelawang, arja berlakon cerita rakyat Bali, drama gong berlakon sastra Bali modern, wayang kulit babad dengan dalang remaja, joged bumbung tradisional, topeng panca klasik, lagu daerah Bali, tabuh dan tari palegongan klasik, gamelan angklung kebyar, gamelan dan tari inovatif, janger klasik melampahan dan sebagainya.
"Adapun empat materi pergelaran mencakup kesenian inovatif, kesenian khas kabupaten/kota, kesenian-kesenian dengan pemain-pemain bintang kabupaten/kota dan berbagai kesenian baru di masing-masing kabupaten/kota," ujar Dewa Beratha.
Menurut dia, dalam upaya memberikan warna, menambah wawasan dan apresiasi masyarakat Bali terhadap kesenian, juga diberikan kesempatan kepada partisipan kesenian luar daerah dan luar negeri.
Kesenian dari luar daerah, di antaranya datang dari DKI Jakarta, Jawa Barat, Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Temanggung, Kota Blitar, Kota Batu-Malang, ISI Yogyakarta, Kalimantan Timur, Kota Tangerang, Kabupaten Bima, Kabupaten Baru, Kabupaten Gunung Kidul, dan ISBI Tanah Papua. Sedangkan partisipan luar negeri meliputi kesenian dari Jepang, India, Peru dan Tiongkok.
Yang istimewa dari PKB kali ini, lanjut Dewa Beratha, juga dimeriahkan Festival Panji/INAO Internasional. Festival ini merupakan sinergi kegiatan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang akan dilaksanakan pada 28-29 Juni 2018.
Materi kegiatan festival ini meliputi pergelaran, workshop, dan pameran. Festival akan diikuti oleh peserta dari negara-negara ASEAN, termasuk Indonesia. Selain di Bali, Festival Panji yang dilaksanakan dari 27 Juni-13 Juli 2018 juga dilaksanakan di sejumlah provinsi lainnya, seperti di Provinsi Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta dan DKI Jakarta.(WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Total kesenian yang akan tampil sepanjang PKB tahun ini sebanyak 271 kelompok kesenian. Dengan setiap kelompok kesenian yang tampil melibatkan rata-rata 50 orang seniman, maka diperkirakan jumlah personel atau seniman yang aktif selama kegiatan PKB mencapai sekitar 13 ribu-15 ribu orang," kata Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Dewa Putu Beratha di Denpasar, Rabu.
PKB tahun ini, lanjut dia, masih mencakup lima materi pokok, yakni pawai, pergelaran, parade dan lomba/festival, pameran, serta yang terakhir sarasehan/workshop.
Sedangkan program PKB ke-40 yang wajib disiapkan kabupaten/kota se-Bali adalah 15 materi yang diparadekan, 10 materi yang dilombakan, dan empat materi yang dipergelarkan.
Untuk materi yang dilombakan, di antaranya lomba gender wayang remaja dengan sloka, baleganjur anak-anak, bondres modern, lomba tembang girang, lomba nyastra, lomba melukis, lomba kerajinan, lomba foto, lomba film dokumenter dan sebagainya.
Sedangkan materi yang diparadekan diantaranya gong kebyar dewasa, gong kebyar anak-anak, gong kebyar wanita, ngelawang, arja berlakon cerita rakyat Bali, drama gong berlakon sastra Bali modern, wayang kulit babad dengan dalang remaja, joged bumbung tradisional, topeng panca klasik, lagu daerah Bali, tabuh dan tari palegongan klasik, gamelan angklung kebyar, gamelan dan tari inovatif, janger klasik melampahan dan sebagainya.
"Adapun empat materi pergelaran mencakup kesenian inovatif, kesenian khas kabupaten/kota, kesenian-kesenian dengan pemain-pemain bintang kabupaten/kota dan berbagai kesenian baru di masing-masing kabupaten/kota," ujar Dewa Beratha.
Menurut dia, dalam upaya memberikan warna, menambah wawasan dan apresiasi masyarakat Bali terhadap kesenian, juga diberikan kesempatan kepada partisipan kesenian luar daerah dan luar negeri.
Kesenian dari luar daerah, di antaranya datang dari DKI Jakarta, Jawa Barat, Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Temanggung, Kota Blitar, Kota Batu-Malang, ISI Yogyakarta, Kalimantan Timur, Kota Tangerang, Kabupaten Bima, Kabupaten Baru, Kabupaten Gunung Kidul, dan ISBI Tanah Papua. Sedangkan partisipan luar negeri meliputi kesenian dari Jepang, India, Peru dan Tiongkok.
Yang istimewa dari PKB kali ini, lanjut Dewa Beratha, juga dimeriahkan Festival Panji/INAO Internasional. Festival ini merupakan sinergi kegiatan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang akan dilaksanakan pada 28-29 Juni 2018.
Materi kegiatan festival ini meliputi pergelaran, workshop, dan pameran. Festival akan diikuti oleh peserta dari negara-negara ASEAN, termasuk Indonesia. Selain di Bali, Festival Panji yang dilaksanakan dari 27 Juni-13 Juli 2018 juga dilaksanakan di sejumlah provinsi lainnya, seperti di Provinsi Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta dan DKI Jakarta.(WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018