Denpasar (Antaranews Bali) - Bali menerima kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 1,819 juta orang selama kuartal I-2018, meningkat tipis hanya 2.171 orang atau 0,12 persen dibanding kuartal yang sama tahun sebelumnya tercatat 1,817 juta orang.
"Pelancong yang menikmati liburan ke Pulau Dewata itu sebagian besar melalui Bandara Ngurah Rai, dengan menumpang pesawat yang terbang langsung dari negaranya dan 29.958 orang lewat pelabuhan laut dengan menumpang kapal pesiar," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Adi Nugroho di Denpasar, Selasa.
Ia mengatakan kunjungan turis khusus pada bulan April 2018 tercatat 516.777 orang yang terdiri atas melalui bandara 516.143 orang dan pelabuhan laut 634 orang. Hal itu meningkat 4,89 persen dibanding dengan bulan Maret 2018 (m-to-m).
Dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya (y-on-y), kunjungan wisatawan ke Pulau Dewata itu mengalami peningkatan sebesar 8,23 persen.
Dinas Pariwisata Provinsi Bali dalam tahun 2018 mempunyai sasaran untuk mendatangkan 6,5 juta wisatawan mancanegara, meningkat dari realisasi kunjungan tahun 2017 tercatat 5,69 juta orang.
Adi Nugroho menambahkan dari sepuluh negara terbanyak memasok wisman ke Bali selama empat bulan pertama 2018 itu terdiri atas delapan negara meningkat signifikan dan dua negara lainnya menunjukkan adanya penurunan.
Kedua negara yang masyarakatnya berkurang ke Bali terdiri atas China sebesar 17,46 persen dari 511.773 orang pada kuartal I-2017 menjadi 422.430 orang pada kuartal I-2018 dan wisatawan Australia merosot 4,43 persen dari 353.763 orang menjadi 338.77 orang.
Kedua negara tersebut meskipun masyarakatnya yang berliburan ke Bali merosot, namun tetap menempati peringkat pertama dan kedua dari sepuluh negara terbanyak memasok wisman ke Pulau Dewata.
Adi Nugroho menambahkan delapan negara lainnya yang masyarakat semakin meningkat ke Bali meliputi India meningkat 62,11 persen dari 71.160 orang pada kuartal I-2017 menjadi 115.355 orang pada kuargal I-2018 dan wisatawan Jepang berambah 5,14 persen dari 74.275 orang menjadi 78.096 orang.
Sementara masyarakat Inggris berliburan ke Bali meningkat 7,37 persen dari 69.639 orang menjadi 74.769 orang, Amerika Serikat 11,50 persen dari 84.042 orang menjadi 71.408 orang, Malaysia 21,72 persen dari 53.392 orang menjadi 64.987 orang.
Wisatawan Rusia meningkat 18,66 persen dari 40.439 orang pada kuartal I-2017 menjadi 47.984 orang pada kuartal I-2018, masyarakat Jerman berambah 3.62 persen dari 44.568 orang menjadi 46.182 orang, dan wisatawan Perancis meningkat 8,19 persen dari 41.371 orang menjadi 44.760 orang.
Sedangkan wisatawan dari berbagai negara lainnya di belahan dunia yang berwisata ke Bali meningkat 4,57 persen dari 493.360 orang menjadi 515.889 orang, ujar Adi Nugroho.(WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Pelancong yang menikmati liburan ke Pulau Dewata itu sebagian besar melalui Bandara Ngurah Rai, dengan menumpang pesawat yang terbang langsung dari negaranya dan 29.958 orang lewat pelabuhan laut dengan menumpang kapal pesiar," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Adi Nugroho di Denpasar, Selasa.
Ia mengatakan kunjungan turis khusus pada bulan April 2018 tercatat 516.777 orang yang terdiri atas melalui bandara 516.143 orang dan pelabuhan laut 634 orang. Hal itu meningkat 4,89 persen dibanding dengan bulan Maret 2018 (m-to-m).
Dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya (y-on-y), kunjungan wisatawan ke Pulau Dewata itu mengalami peningkatan sebesar 8,23 persen.
Dinas Pariwisata Provinsi Bali dalam tahun 2018 mempunyai sasaran untuk mendatangkan 6,5 juta wisatawan mancanegara, meningkat dari realisasi kunjungan tahun 2017 tercatat 5,69 juta orang.
Adi Nugroho menambahkan dari sepuluh negara terbanyak memasok wisman ke Bali selama empat bulan pertama 2018 itu terdiri atas delapan negara meningkat signifikan dan dua negara lainnya menunjukkan adanya penurunan.
Kedua negara yang masyarakatnya berkurang ke Bali terdiri atas China sebesar 17,46 persen dari 511.773 orang pada kuartal I-2017 menjadi 422.430 orang pada kuartal I-2018 dan wisatawan Australia merosot 4,43 persen dari 353.763 orang menjadi 338.77 orang.
Kedua negara tersebut meskipun masyarakatnya yang berliburan ke Bali merosot, namun tetap menempati peringkat pertama dan kedua dari sepuluh negara terbanyak memasok wisman ke Pulau Dewata.
Adi Nugroho menambahkan delapan negara lainnya yang masyarakat semakin meningkat ke Bali meliputi India meningkat 62,11 persen dari 71.160 orang pada kuartal I-2017 menjadi 115.355 orang pada kuargal I-2018 dan wisatawan Jepang berambah 5,14 persen dari 74.275 orang menjadi 78.096 orang.
Sementara masyarakat Inggris berliburan ke Bali meningkat 7,37 persen dari 69.639 orang menjadi 74.769 orang, Amerika Serikat 11,50 persen dari 84.042 orang menjadi 71.408 orang, Malaysia 21,72 persen dari 53.392 orang menjadi 64.987 orang.
Wisatawan Rusia meningkat 18,66 persen dari 40.439 orang pada kuartal I-2017 menjadi 47.984 orang pada kuartal I-2018, masyarakat Jerman berambah 3.62 persen dari 44.568 orang menjadi 46.182 orang, dan wisatawan Perancis meningkat 8,19 persen dari 41.371 orang menjadi 44.760 orang.
Sedangkan wisatawan dari berbagai negara lainnya di belahan dunia yang berwisata ke Bali meningkat 4,57 persen dari 493.360 orang menjadi 515.889 orang, ujar Adi Nugroho.(WDY)
Editor : Nyoman Budhiana
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018