Denpasar (Antaranews Bali) - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Denpasar, Bali, melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap pasar tradisional dalam upaya penguatan pengembangan lembaga ekonomi pedesaan.

"Kami melakukan mengawasan dan evaluasi dengan menyasar 34 pasar rakyat atau pasar desa di Kota Denpasar," kata Kepala DPMD Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana, di Denpasar, Senin.

Ia mengatakan pada hari pertama kegiatan pengawasan (monitoring) menyasar tiga pasar, yakni Pasar Desa Hita Manggala, Desa Tegal Kertha, Pasar Desa Tegal Harum, Desa Tegal Harum, dan Pasar Desa Pekraman Padangsambian, Kelurahan Padangsambian.

Menurut Alit Wiradana, pasar rakyat di setiap desa adalah menjadi motor penggerak dalam menunjang ekonomi kerakyatan. Langkah revitalisasi pasar desa menjadi program berkesinambungan Pemkot Denpasar yang didukung lewat langkah mongawasan untuk pengembangan lembaga ekonomi pedesaan.

Ia mengatakan melakukan pemberdayaan bersama dalam meningkatkan pemahaman bersama antar-pengelola dan pedagang pasar mengarah pada konsep pasar rakyat Indonesia yakni pasar ramah, segar dan terpercaya.

Keterlibatan tim pengawasan mampu memberikan masukan dari berbagai sisi peningkatan pasar tradisional. Seperti kebersihan lingkungan dengan melibatkan organisasi perangkat daerah, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Denpasar, pengawasan kesehatan daging melibatkan Dinas Peternakan, serta melibatkan Tim BPOM Denpasar dalam pengawasan pangan.

Dikatakan dari langkah tersebut keterlibatan Forum Pengelola Pasar Desa (FPPD) juga sangat berperan dalam melakukan pembahasan bersama pemberdayaan pasar desa. Dari hasil pengawasan ini nantinya diharapkan dapat menjadi acuan dalam peningkatan kunjungan masyarakat di pasar desa.

Disamping itu langkah penguatan itu, juga DPMD rutin menggelar Festival Pasar Rakyat melibatkan puluhan pasar rakyat dengan memilih pasar terbaik.

"Sehingga dari pengawasan mampu memberikan eksistensi pasar tradisional sesuai harapan Wali Kota Denpasar, tidak saja memperbaiki fisik pasar, namun juga mampu menata lingkungan bersih dan sehat serta mampu membina jiwa kewirausahaan di pasar rakyat," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Pasar Padangsambian I Made Mustika Subawa mengatakan revitalisasi Pasar Padang Sambian didukung penuh Pemkot Denpasar pada tahun 2014, yang saat ini memiliki 96 kios dan 96 los.

Pengelolaan pasar dengan tantangan pada pola pikir pedagang dalam menjaga kebersihan pasar. Hal ini juga telah dilakukan sosialisasi rutin mewajibkan para pedagang memiliki tempat sampah dan usai berjualan melakukan pembersihan pada los maupun kios.

"Meski telah kami siapkan tenaga kebersihan, namun juga pemberdayaan bagi pedagang harus tetap kita lakukan demi kenyamanan serta pasar yang ramah, segar dan terpercaya," katanya. (WDY)

Pewarta: I Komang Suparta

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018