Singaraja (Antaranews Bali) - Jajaran Polres Buleleng, bersama nelayan, mahasiswa, dan masyarakat umum di daerah pesisir utara Pulau Bali melepaskan sebanyak 72 ekor tukik di Pantai Penimbangan, Singaraja, dalam memperingati Hari Bhyangkara ke-72.
Kapolres Buleleng AKBP Suratno, S.I K di Singaraja, Minggu, mengatakan kegiatan pelepasan tukik dirangkaikan dengan peringatan Hari Bhayangkara ke-72 sebagai wujud keikutsertaan jajaran Polres Buleleng dalam menjaga dan melestarikan lingkungan di daerah itu.
"Kami menyatakan terima kasih kepada kelompok masyarakat pengawas pantai, masyarakat Buleleng dan masyarakat sekitar pantai atas pelestarian penyu di Pantai Penimbangan," katanya.
Kapolres Suratno mengharapkan ke depannya kegiatan pelestarian dan pelepasan tukik bisa ditindaklanjuti dengan berbagai kegiatan pendukung lainnya, sehingga kelestarian lingkungan di sekitar Pantai Penimbangan tetap terjaga dan penyu dapat hidup dan bertelur.
Polres Buleleng siap mendukung kegiatan pelestarian itu membantu kegiatan di pos pantau dan membantu pengawasan dengan melibatkan Satuan di Polres, Polsek dan Satuan Polair.
Sementara Ketua Masyarakat Pengawas Pantai Penimbangan Lestari Gede Wiadnyana mengatakan, pada intinya kelompok masyarakat pengawas selalu giat melaksanakan upaya konservasi penyu, lamon, sarang dan biota laut.
Untuk itu, ia merasa senang dalam kegiatan itu ada pihak pihak yang ikut membatu seperti Sat Polairud Polres Buleleng, Raider, Undiksha, PT Indonesia Power, pihak Desa Dinas Baktiserga dan Desa Adat Baktiseraga.
Ia menjelaskan, kelompok masyarakat pengawas memiliki delapan sarang penyu dengan rincian enam sarang di kawasan Pantai Penimbangan, satu sarang di kawasan Pantai Pemaron, satu sarang milik sat Polairud Polres Buleleng.
Dari delapan sarang itu tertampung 647 butir telur penyu yang diperoleh dari Pokmaswas Pantai Penimbangan Lestari dan Sat Polairud. "Pokmaswas Pantai Penimbangan Lestari sangat membutuhkan pos pantau guna pelestarian penyu agar tetap dapat dipertahankan," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
Kapolres Buleleng AKBP Suratno, S.I K di Singaraja, Minggu, mengatakan kegiatan pelepasan tukik dirangkaikan dengan peringatan Hari Bhayangkara ke-72 sebagai wujud keikutsertaan jajaran Polres Buleleng dalam menjaga dan melestarikan lingkungan di daerah itu.
"Kami menyatakan terima kasih kepada kelompok masyarakat pengawas pantai, masyarakat Buleleng dan masyarakat sekitar pantai atas pelestarian penyu di Pantai Penimbangan," katanya.
Kapolres Suratno mengharapkan ke depannya kegiatan pelestarian dan pelepasan tukik bisa ditindaklanjuti dengan berbagai kegiatan pendukung lainnya, sehingga kelestarian lingkungan di sekitar Pantai Penimbangan tetap terjaga dan penyu dapat hidup dan bertelur.
Polres Buleleng siap mendukung kegiatan pelestarian itu membantu kegiatan di pos pantau dan membantu pengawasan dengan melibatkan Satuan di Polres, Polsek dan Satuan Polair.
Sementara Ketua Masyarakat Pengawas Pantai Penimbangan Lestari Gede Wiadnyana mengatakan, pada intinya kelompok masyarakat pengawas selalu giat melaksanakan upaya konservasi penyu, lamon, sarang dan biota laut.
Untuk itu, ia merasa senang dalam kegiatan itu ada pihak pihak yang ikut membatu seperti Sat Polairud Polres Buleleng, Raider, Undiksha, PT Indonesia Power, pihak Desa Dinas Baktiserga dan Desa Adat Baktiseraga.
Ia menjelaskan, kelompok masyarakat pengawas memiliki delapan sarang penyu dengan rincian enam sarang di kawasan Pantai Penimbangan, satu sarang di kawasan Pantai Pemaron, satu sarang milik sat Polairud Polres Buleleng.
Dari delapan sarang itu tertampung 647 butir telur penyu yang diperoleh dari Pokmaswas Pantai Penimbangan Lestari dan Sat Polairud. "Pokmaswas Pantai Penimbangan Lestari sangat membutuhkan pos pantau guna pelestarian penyu agar tetap dapat dipertahankan," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018