Mangupura (Antaranews Bali) - Bupati Badung, Bali, I Nyoman Giri Prasta dan Wabup, I Ketut Suiasa, mengajak segenap masyarakat setempat untuk memaknai perayaan Hari Suci Galungan dan Kuningan sebagai momentum untuk membangun kesadaran diri dan meningkatkan ketakwaan kepada Tuhan yang Maha Esa.

"Kami berharap perayaan hari suci ini dimaknai sebagai penyucian lahir dan batin untuk kembali ke jalan `dharma` atau kebenaran," ujar Bupati Giri Prasta di Mangupura, Badung, Bali, Senin.

Bupati Giri Prasta mengatakan, apabila semua umat Hindu di Badung dengan penuh kesadaran selalu berpijak pada ajaran-ajaran "dharma", maka "dharma" (kebaikan) pasti akan terus tegak.

"Ini merupakan hari kemenangan `dharma`, yakni memurnikan tubuh dan pikiran kita, sehingga dapat menjalankan `swadarma` yang lebih baik," katanya.

Untuk itu, Bupati dan Wabup Badung mengajak segenap masyarakat khususnya warga Kabupaten Badung yang merayakan Galungan dapat melaksanakannya dengan sederhana, namun penuh akan makna.

"Yakni bagaimana kita semua mampu meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Sang Pencipta. Itulah makna kemenangan," ujar Bupati Giri Prasta.

Bupati Nyoman Giri Prasta dan Wabup Ketut Suiasa juga mengucapkan, selamat merayakan Hari Raya Galungan dan Kuningan kepada seluruh masyarakat di Kabupaten Badung.

Selain itu, Bupati dan Wabup Badung juga juga mengucapkan selamat merayakan Hari Raya Galungan dan Kuningan kepada segenap jajarannya Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan pemerintahan Kabupaten Badung.

"Perayaan hari besar keagamaan ini kami harapkan dapat menjadi cambuk untuk memacu diri dalam menjalankan `swadarma` sebagai pelayan publik," ujar Bupati Giri Prasta.

"Semoga Ida Sanghyang Widhi Wasa-Tuhan Hyang Maha Esa selalu membimbing kita, sehingga terus dapat berbakti kepada sesama, bangsa dan negara sesuai `swadharma` masing-masing," ujarnya. (WDY)

Pewarta: Fikri Yusuf

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018