Pantai Keramas, Gianyar (Antaranews Bali) - Sebanyak 52 peselancar top dunia mengikuti lomba selancar dunia yang bertajuk "Pro-Tected" di Pantai Keramas, Kabupaten Gianyar, Bali.
Sekretaris Jenderal Persatuan Selancar Ombak Indonesia, Tipi Jabrik, di Pantai Keramas, Bali, Minggu, mengatakan kegiatan tersebut diikuti peselancar dunia, yakni 34 laki-laki dan 18 peselancar perempuan yang akan mengadu ketangkasannya bermain di Pantai Keramas.
"Ajang ini mempertandingan 11 series, dan kegiatan tersebut termasuk lima besar di dunia. Sehingga perlombaan tersebut akan sangat menantang dan menarik bagi penonton," ujarnya.
Jabrik lebih lanjut mengatakan kegiatan selancar ini merupakan kesempatan yang sangat baik, karena dipilihnya Indonesia, khususnya di Bali telah melalui penilaian dari tim peselancar dunia.
"Indonesia, khususnya Pulau Bali telah memiliki fasilitas lengkap yang berstandar internasional, termasuk juga kreteria dari ombak laut, khususnya di Pantai Keramas telah memenuhi persyaratan untuk menggelar ajang tersebut," ucapnya.
Selain itu, kata dia, para peserta juga menjatuhkan pilihannya untuk perlombaan selancar dunia itu agar diselenggarakan di Pantai Keramas. Sebab ombak sangat bagus dan didukung fasilitas lainnya.
Menyinggung kejuaraan tersebut, Jabrik mengatakan ajang ini adalah yang kedua kalinya setelah tahun 2013. Semestinya setiap tahun diselenggarakan perlombaan, namun pihaknya terbentur dengan pendanaan.
"Kejuaraan kali ini selain dari pemangku kepentingan terkait, seperti Kementerian Pariwisata, dinas provinsi dan kabupaten, juga didukung oleh sponsorship dari luar negeri," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
Sekretaris Jenderal Persatuan Selancar Ombak Indonesia, Tipi Jabrik, di Pantai Keramas, Bali, Minggu, mengatakan kegiatan tersebut diikuti peselancar dunia, yakni 34 laki-laki dan 18 peselancar perempuan yang akan mengadu ketangkasannya bermain di Pantai Keramas.
"Ajang ini mempertandingan 11 series, dan kegiatan tersebut termasuk lima besar di dunia. Sehingga perlombaan tersebut akan sangat menantang dan menarik bagi penonton," ujarnya.
Jabrik lebih lanjut mengatakan kegiatan selancar ini merupakan kesempatan yang sangat baik, karena dipilihnya Indonesia, khususnya di Bali telah melalui penilaian dari tim peselancar dunia.
"Indonesia, khususnya Pulau Bali telah memiliki fasilitas lengkap yang berstandar internasional, termasuk juga kreteria dari ombak laut, khususnya di Pantai Keramas telah memenuhi persyaratan untuk menggelar ajang tersebut," ucapnya.
Selain itu, kata dia, para peserta juga menjatuhkan pilihannya untuk perlombaan selancar dunia itu agar diselenggarakan di Pantai Keramas. Sebab ombak sangat bagus dan didukung fasilitas lainnya.
Menyinggung kejuaraan tersebut, Jabrik mengatakan ajang ini adalah yang kedua kalinya setelah tahun 2013. Semestinya setiap tahun diselenggarakan perlombaan, namun pihaknya terbentur dengan pendanaan.
"Kejuaraan kali ini selain dari pemangku kepentingan terkait, seperti Kementerian Pariwisata, dinas provinsi dan kabupaten, juga didukung oleh sponsorship dari luar negeri," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018