Denpasar (Antaranews Bali) - Pemerintah Kota Denpasar, Bali, menyelenggarakan lomba Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) sebagai upaya mengurangi kasus demam berdarah dangue (DBD) di tingkat desa dan kelurahan setempat.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar dr Luh Putu Sri Armini di Denpasar, Selasa mengatakan, kegiatan tersebut sebagai upaya untuk mendorong masyarakat berperanserta secara aktif dalam meningkatkan kebersihan lingkungan.

Ia mengatakan, upaya itu dilakukan secara berkesinambungan dalam memberantas kasus demam berdarah di daerah perkotaan.

"Sejak adanya upaya PSN yang telah mendapat dukungan masyarakat kasus deman berdarah di Kota Denpasar telah terjadi penurunan," katanya.

Sementara itu, Lurah Sumerta, Kecamatan Denpasar Timur I Made Tirana mengatakan, di wilayahnya lomba tersebut melibatkan tujuh lingkungan.

Hal itu kata dia, merupakan langkah dasar dan langkah pertama untuk membasmi sarang nyamuk aedes aegypti yakni penyebab DBD.

"Kami mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada, dengan harapan masyarakat terus bersinergi dengan warga melakukan lomba PSN serta bekerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan untuk menjaga lingkungan masing-masing agar tidak endemis DBD," katanya.

Ia mengharapkan masyarakat dapat menjadi juru pemantau jentik (jumantik) mandiri dengan melakukan upaya menjaga kebersihan lingkungan di dalam rumah maupun di luar rumah dengan 3M yakni menguras bak mandi, menutup tempat penampungan air dan mengubur barang bekas.

"Sejauh ini peran masyarakat untuk menjadi Jumantik Mandiri sangat efektif dalam menekan kasus DBD di Kelurahan Sumerta, sehingga perlu ditingkatkan agar menjadi kesadaran bersama dalam menjaga lingkungan yang sehat," ucapnya.

Seorang juri dari Puskesmas I Denpasat Timur, Ni Wayan Suryastini mengatakan Kelurahan Sumerta secara berkesinambungan mengadakan lomba PSN tingkat kelurahan. Terkait indikator penilaian lomba PSN ini adalah kasus dan angka kematian warga terkena DBD dari tahun 2016-2017.

Disamping itu, kata Suryastini, pihaknya juga melakukan penilaian jumlah jumantik, kegiatan gotong- royong yang dilakukan di banjar, adanya tempat sampah di setiap pekarangan rumah, pertamanan, serta keberadaan bank sampah dan swakelola sampah di setiap lingkungan.

Sementara itu, Kepala Lingkungan Abian Kapas Tengah, I Made Mudita menyambut baik kegiatan lomba PSN tingkat kelurahan tersebut.

"Dari kegiatan lomba ini, kami berharap warga bisa terus meningkatkan kebersihan lingkungannya. Selain itu partisipasi masyarakat sangat diharapkan dalam mewujudkan Denpasar yang bersih dan hijau. Tidak hanya semata-mata kebersihan menjadi tanggung jawab pemerintah melainkan tanggung jawab kita bersama," ucapnya.(WDY)

Pewarta: I Komang Suparta

Editor : Ni Luh Rhismawati


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018