Denpasar (Antaranews Bali) - Sekretaris Kota Denpasar, Bali, Anak Agung Ngurah Rai Iswara mengatakan keberadaan puskesmas menjadi ujung tombak dalam pelayanan kesehatan kepada warga, karena itu para medis selalu siaga dalam memberikan pelayanan.

"Kami harapkan puskesmas menjadi pelayanan dasar di masyarakat sehingga dituntut mampu memberikan pelayanan maksimal," kata Sekda Rai Iswara saat menerima tim penilaian puskesmas berprestasi tingkat Provinsi Bali di Denpasar, Kamis.

Ia mengatakan puskesmas harus mampu melakukan berbagai inovasi dalam memberikan pelayanan, selain juga melaksanakan pelayanan rutin.

"Semua puskesmas di Kota Denpasar telah melakukan berbagai inovasi memberikan pelayanan pada masyarakat. Kami yakin juga puskesmas II Denpasar Timur juga telah melakukan berbagai inovasi," ujarnya.

Inovasi yang dilakukan tersebut, kata dia, untuk meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat. Di samping juga puskesmas II Denpasar Timur telah terakreditasi termasuk juga memiliki tenaga kesehatan yang profesional.

Untuk pelayanan yang dilakukan di Kota Denpasar, Rai Iswara, pihaknya mengaku semua pegawai berpegangan pada slogan "Sewaka Dharma" (pelayanan adalah kewajiban) termasuk juga di Puskesmas II Denpasar Timur.

Dalam menunjang pelayanan "Sewaka Dharma", Rai Iswara juga menekankan pada semua pegawai untuk berpegangan pada 3S (senyum, sopan, sungguh-sungguh), 3K (ketelitian, ketepatan, kecepatan) serta 1E (evaluasi) sehingga pelayanan yang diberikan dapat dilakukan secara maksimal.

Untuk itu, menurut Rai Iswara, Pemerintah Kota Denpasar menyambut baik penilaian puskesmas berprestasi sehingga kedepannya puskesmas selalu dapat meningkatan pelayanan pada masyarakat.

Dalam kesempatan tersebut Sekot Rai Iswara mengingatkan agar setiap program yang dilaksanakan harus tertib administrasi dan dokumentasi. Hal itu sebagai bahan evaluasi terhadap pelayanan yang telah dilakukan selama ini.

Sementara itu, Kepala Puskesmas II Denpasar Timur dr I Made Buda Wisnawa menambahkan untuk meningkatkan pelayanan pada masyarakat pihaknya telah melakukan lima inovasi di antaranya kaji mantap untuk pelayanan pada ODGJ (orang dengan gangguan jiwa).

Begitu juga pelayanan Gema Rapi pelayanan pada lansia dengan menggunakan ramuan dan pijat, penanggulangan raries menyasar anak-anak sekolah dasar, duta anti rokok memberikan penyuluhan pada anak sekolah tentang bahaya merokok dan jumantik cerdas menyasar anak sekolah untuk peduli lingkungan.

Ketua Tim Penilai Puskesmas Berprestasi Provinsi Bali, I Made Suwitra mengatakan puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan dasar berbagai upaya telah dilakukan. Salah satunya dengan melakukan evaluasi serta melaksanakan akreditasi terhadap puskesmas yang ada.

"Saya berharap pelayanan puskesmas semakin dirasakan oleh masyarakat sebagai ujung tombak pelayanan dasar untuk kesehatan," katanya. (WDY)

Pewarta: I Komang Suparta

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018