Denpasar (Antaranews) - Kepala Kepolisian Resor Kota Denpasar, Provinsi Bali, Kombes (Pol) Hadi Purnomo memerintahkan seluruh anggotanya agar menembak mati para teroris yang masuk ke Pulau Dewata, guna memberikan rasa aman kepada masyarakat.
"Sejauh ini Bali masih aman. Namun, apabila terjadi penyerangan dari teroris, kami memerintahkan anggota agar menembak teroris ditempat," ujar Hadi Purnomo saat ditemui di Poltesta Denpasar, Rabu.
Hal ini sudah menjadi keputusan seluruh pimpinan kepolisian agar menginstruksikan anggota di lapangan untuk menembak mati teroris dan tidak menunggu perintah dari pimpinan.
"Saya langsung memerintahkan anggota untuk melakukan tindakan tegas ditempat terhadap ancaman teroris," ujar Mantan Kapolres Gianyar itu.
Pihaknya juga memerintahkan seluruh anggota di Polresta Denpasar membawa senjata laras panjang dan laras pendek dengan berisi peluru dan memakai baju anti peluru saat berjaga dimarkasnya, untuk mengantisipasi serangan dari teroris.
Untuk kegiatan malam, pihaknya menambah kekuatan anggota kepolisian saat berjaga ditempat keramaian seperti di Kawasan Kuta, Pantai Sanur dan Kuta Selatan, guna mengantisipasi upaya teroris mengganggu para wisatawan.
"Kami juga sudah sudah melakukan antisipasi dengan meminta pemilik klub malam untuk menutup tempat hiburannya Pukul 01.00 Wita, untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak kita inginkan," ujarnya.
Hadi menegaskan, ribuan personel kepolisian juga sudah disiapkan untuk berjaga-jaga guna mencegah terjadinya aksi terorisme di Pulau Dewata.
Ia mengucapkan, berbela sungkawa terhadap anggota kepolisian di Mapolda Riau yang mendapat serangan dari teroris Pukul 08.30 Wita, dimana satu orang anggota polisi terkena tusuk dan meninggal dunia.
"Kami menelima laporan bahwa ada satu anggota polisi yang meninggal dan tiga teroris ditembak mati dan satu orang wartawan terluka," katanya. (ed)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Sejauh ini Bali masih aman. Namun, apabila terjadi penyerangan dari teroris, kami memerintahkan anggota agar menembak teroris ditempat," ujar Hadi Purnomo saat ditemui di Poltesta Denpasar, Rabu.
Hal ini sudah menjadi keputusan seluruh pimpinan kepolisian agar menginstruksikan anggota di lapangan untuk menembak mati teroris dan tidak menunggu perintah dari pimpinan.
"Saya langsung memerintahkan anggota untuk melakukan tindakan tegas ditempat terhadap ancaman teroris," ujar Mantan Kapolres Gianyar itu.
Pihaknya juga memerintahkan seluruh anggota di Polresta Denpasar membawa senjata laras panjang dan laras pendek dengan berisi peluru dan memakai baju anti peluru saat berjaga dimarkasnya, untuk mengantisipasi serangan dari teroris.
Untuk kegiatan malam, pihaknya menambah kekuatan anggota kepolisian saat berjaga ditempat keramaian seperti di Kawasan Kuta, Pantai Sanur dan Kuta Selatan, guna mengantisipasi upaya teroris mengganggu para wisatawan.
"Kami juga sudah sudah melakukan antisipasi dengan meminta pemilik klub malam untuk menutup tempat hiburannya Pukul 01.00 Wita, untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak kita inginkan," ujarnya.
Hadi menegaskan, ribuan personel kepolisian juga sudah disiapkan untuk berjaga-jaga guna mencegah terjadinya aksi terorisme di Pulau Dewata.
Ia mengucapkan, berbela sungkawa terhadap anggota kepolisian di Mapolda Riau yang mendapat serangan dari teroris Pukul 08.30 Wita, dimana satu orang anggota polisi terkena tusuk dan meninggal dunia.
"Kami menelima laporan bahwa ada satu anggota polisi yang meninggal dan tiga teroris ditembak mati dan satu orang wartawan terluka," katanya. (ed)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018