Denpasar (Antaranews Bali) - Kementerian Koperasi dan UKM memberi apresiasi kepada Pemerintah Kota Denpasar, Bali, karena telah melakukan motivasi dan inovasi terhadap wirausaha muda.

"Pemerintah Kota Denpasar telah memberi motivasi dan inovasi, sehingga wirausaha muda terus berkembang di perkotaan," kata Deputi Bidang Pembiayaan, Kementerian Koperasi dan UKM Yuana Sutyowati saat menerima Sekda Kota Denpasar Anak Agung Rai Iswara di Jakarta, Selasa.

Dalam pertemuan tersebut Sekda Denpasar Rai Iswara didampingi Kepala Dinas Koperasi Kota Denpasar I Made Erwin Suryadarma Sena dan Kabag Perekonomian Setda Kota Denpasar Made Saryawan.

Sutyowati mengatakan inovasi yang dilakukan Pemkot Denpasar sangat bagus. Terlebih lagi wirausaha muda yang baru dibentuk tersebut terus mendapatkan perhatian mulai dari awal usaha sampai mendapat pendidikan ke "Rumah Perubahan Renald Kasali".

Hal tersebut sangat sejalan dengan program dari Kementerian Koperasi dan UKM untuk meciptakan wirausaha pemula. Untuk tahun ini target wirausaha pemula yang akan dibentuk sebanyak 1.831 orang. Sedangkan yang sudah terealisasi sampai bulan Mei 2018 sebanyak 360 orang.

Ia mengatakan para wirausaha pemula ini mendapatkan bantuan dari Kementerian Koperasi, baik berupa dana dan pendampingan. Terkait dengan wirausaha muda yang telah telah dibangun Pemerintah Kota Denpasar bagaikan gayung bersambut dengan program Kementerian Koperasi dan UMKM.

Untuk itu, Sutyowati menyarankan agar para wirausaha muda yang telah dibentuk Pemkot Denpasar agar mengajukan proposal untuk mendapatkan dana bantuan dari Kementerian Koperasi.

Terlebih lagi wirausaha yang telah dibentuk Pemkot Denpasar mendapatkan sertifikat dari Rumah Perubahan Renald Kasali.

"Dengan adanya sertifikat yang dimiliki para wirausaha muda Kota Denpasar akan lebih memudahkan untuk mendapatkan bantuan," ujarnya.

Salah satu persyaratan untuk mendapatkan bantuan wirausaha muda pernah mendapatkan pendidikan non-formal tentang kewirausahaan dengan ditunjukkan bukti sertifikat. Jumlah bantuan yang akan diberikan sebesar Rp10 juta hingga Rp13 juta per wirausaha pemula.

Sutyowati juga mengharapkan koperasi yang ada di Kota Denpasar memanfaatkan adanya dana KUR (Kredit Usaha Rakyat). Melalui KUR koperasi dan UMKM yang ada dapat terbantu dari segi permodalam sehinga semakin berkembang. Tentunya koperasi yang mendapat bantuan harus merupakan koperasi yang sehat.

Sementara itu, Sekda Kota Denpasar Anak Agung Rai Iswara menyambut baik adanya perhatian terhadap wira usaha pemula oleh Kementerian Koperasi.

Ia meminta Kabag Ekonomi Setda Kota Denpasar untuk segera menyampaikan informasi ini pada wira usaha muda Kota Denpasar. Disamping Rai Iswara berharap untuk membantu wira usaha muda untuk memperoleh bantuan dari Kementerian Koperasi.

"Saya meminta pada Kabag Ekonomi untuk membantu wirausaha muda agar mendapat bantuan dari Kementerian Koperasi," ujarnya.

Untuk dana KUR, Rai Iswara berharap Kementerian Koperasi agar menginformasikan koperasi dan UMKM di Kota Denpasar yang sudah mendapat dana KUR tersebut. Hal ini agar tidak terjadi tumpang tindih dalam memberikan bantuan, karena bisa saja ada koperasi dan UMKM yang tidak mendapatkan bantuan sama sekali.

"Saya berharap data koperasi dan UMKM di Kota Denpasar yang sudah mendapat bantuan agar disampaikan ke Dinas Koperasi Kota Denpasar," ujarnya. (WDY)

Pewarta: I Komang Suparta

Editor : Ni Luh Rhismawati


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018