Singaraja (Antaranews Bali) - Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupten Buleleng bekerja sama dengan Pengurus Besar Persatuan Selam Seluruh Indonesia (PB POSSI) menggelar sosialisasi "underwater photography" atau fotografi bahari untuk mempromosikan objek-objek wisata bahari di Bali utara.
"Kegiatan tersebut melibatkan komunitas fotografer dan sejumlah pelaku pariwisata di Buleleng," kata Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Buleleng Nyoman Sutrisna di Singaraja, Sabtu.
Ia mengatakan, sosialisasi yang dilakukan di Aula Dinas Pariwisata setempat, Jumat (11/5) menampilkan pembicara Agus Widiyanto yang membahas tentang pariwisata berkelanjutan, H.D Berri memberi materi mengenai pemetaan data wisata underwater dan darat, dan Imam Suprihanto berbicara tentang pembangunan karakter SDM dalam pengembangan pariwisata.
Kegiatan tersebut dilakukan, mengingat daerah pesisir utara Pulau Bali itu memiliki laut terpanjang dibandingkan tujuh kabupaten dan satu kota di daerah ini sekaligus memiliki banyak potensi wisata bahari. Untuk mempromosikan pariwsiata bahari, seperti terumbu karang bawah laut dan ikan hias, bisa dilakukan melalui foto yang indah untuk menarik wisatawan.
"Melalui fotografi bawah air, dunia bisa mengetahui bahwa Buleleng memiliki wisata bawah laut yang indah. Sekarang fotografer dan penyelam dilatih dulu, bagiamana cara mengolah foto atau menciptakan foto yang dapat digunakan sebagai promosi wisata bahari Buleleng," katanya.
Sekjen PB POSSI Aditya Vilyanto mengatakan, PB POSSI merupakan bagian dari Tim percepatan wisata bahari nasional. Induk Olahraga Selam ini memiliki kewajiban untuk mensosialisasikan karakter kemaritiman Indonesia.
Salah satu aspek yang harus didorong adalah mensosialisasikan lingkungan hidup di kelautan dan mempopulerkan wisata bahari, yang merupakan salah satu pendapatan negara kedua terbesar setelah migas.
Aditya mennambah, Bali merupakan pusat wisata Indonesia yang sudah dikenal dunia. Hanya saja, selama ini industri wisata di Bali lebih banyak dikuasai pihak asing. Dengan kondisi tersebut, POSSI hadir sebagai perpanjangan tangan negara membuat program "underwater photography", untuk mendukung kebangkitan wisata bahari Bali, khususnya Buleleng.
"Agar wisata bahari terpromosikan dengan baik. makanya perlu didukung SDM untuk promosi, apakah itu penyelam dan juga fotografer," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Kegiatan tersebut melibatkan komunitas fotografer dan sejumlah pelaku pariwisata di Buleleng," kata Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Buleleng Nyoman Sutrisna di Singaraja, Sabtu.
Ia mengatakan, sosialisasi yang dilakukan di Aula Dinas Pariwisata setempat, Jumat (11/5) menampilkan pembicara Agus Widiyanto yang membahas tentang pariwisata berkelanjutan, H.D Berri memberi materi mengenai pemetaan data wisata underwater dan darat, dan Imam Suprihanto berbicara tentang pembangunan karakter SDM dalam pengembangan pariwisata.
Kegiatan tersebut dilakukan, mengingat daerah pesisir utara Pulau Bali itu memiliki laut terpanjang dibandingkan tujuh kabupaten dan satu kota di daerah ini sekaligus memiliki banyak potensi wisata bahari. Untuk mempromosikan pariwsiata bahari, seperti terumbu karang bawah laut dan ikan hias, bisa dilakukan melalui foto yang indah untuk menarik wisatawan.
"Melalui fotografi bawah air, dunia bisa mengetahui bahwa Buleleng memiliki wisata bawah laut yang indah. Sekarang fotografer dan penyelam dilatih dulu, bagiamana cara mengolah foto atau menciptakan foto yang dapat digunakan sebagai promosi wisata bahari Buleleng," katanya.
Sekjen PB POSSI Aditya Vilyanto mengatakan, PB POSSI merupakan bagian dari Tim percepatan wisata bahari nasional. Induk Olahraga Selam ini memiliki kewajiban untuk mensosialisasikan karakter kemaritiman Indonesia.
Salah satu aspek yang harus didorong adalah mensosialisasikan lingkungan hidup di kelautan dan mempopulerkan wisata bahari, yang merupakan salah satu pendapatan negara kedua terbesar setelah migas.
Aditya mennambah, Bali merupakan pusat wisata Indonesia yang sudah dikenal dunia. Hanya saja, selama ini industri wisata di Bali lebih banyak dikuasai pihak asing. Dengan kondisi tersebut, POSSI hadir sebagai perpanjangan tangan negara membuat program "underwater photography", untuk mendukung kebangkitan wisata bahari Bali, khususnya Buleleng.
"Agar wisata bahari terpromosikan dengan baik. makanya perlu didukung SDM untuk promosi, apakah itu penyelam dan juga fotografer," katanya. (WDY)
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018