Tabanan (Antaranews Bali) - Dinas Tenaga Kerja dan ESDM Provinsi Bali menyasar warga yang masih menganggur dan belum memiliki keterampilan dari desa-desa penerima program "Gerbangsadu Mandara" untuk mendapatkan pelatihan "Mobile Training Unit".

"Targetnya agar mereka itu mampu mengurangi angka pengangguran di desa karena sudah memiliki kemampuan bewirausaha dan keterampilan," kata Kepala UPT Balai Latihan Kerja Industri dan Pariwisata (BLK IP) Disnaker Bali, Ni Ketut Nuriani, saat menutup acara pelatihan MTU di Yayasan Vishada Ashram, Tabanan, Rabu.

Pelatihan MTU untuk gelombang pertama tersebut telah dilaksanakan selama sebulan, dimulai sejak 3 April lalu dengan terbagi dalam dua jurusan yakni jurusan processing (pengolahan hasil pertanian) dan tata rias. Untuk jurusan processing, ada dua kelas yang diikuti oleh 32 orang dan satu kelas tata rias dengan 16 orang peserta.

Menurut Nuriani, selama pelatihan itu para peserta ditanggung makan, tempat tinggal, pakaian dan bahan-bahan untuk pelatihan, mendapatkan uang saku, serta di akhir pelatihan mendapatkan sertifikat yang ditandatangani Gubernur Bali.

"Untuk jurusan processing misalnya, peserta dilatih cara membuat kue bolu, brownies, kerupuk, selai dan sebagainya yang berbahan dasar hasil produk pertanian," ucapnya.

Peserta pelatihan MTU kali ini mayoritas berasal dari desa yang sebelumnya menerima bantuan dana Pemprov Bali melalui program Gerakan Pembangunan Desa Terpadu (Gerbangsadu) Mandara dari Kabupaten Tabanan dan Buleleng.

Gerbangsadu Mandara sendiri merupakan program Pemprov Bali yang memberikan bantuan dana sebesar Rp1,02 miliar kepada setiap desa miskin, dengan tujuan agar digunakan untuk pengembangan kegiatan ekonomi produktif di desa.

Sementara itu, Kepala Seksi Pelatihan dan Pemasaran BLK IP Disnaker Bali Alit Saraswati mengaku senang dengan keseriusan generasi muda yang menjadi peserta pelatihan tersebut.

"Bahkan ada peserta dari Desa Kedis yang menyatakan siap untuk membuka salon setelah selesai pelatihan ini dan juga ada yang mau langsung berjualan kue untuk persiapan menyambut Hari Raya Galungan," ujarnya.

Selain pelatihan MTU itu, tambah Alit, ada juga pelatihan lainnya yang dapat diikuti masyarakat secara gratis antara lain elektronika, teknik sepeda motor dan juga jurusan perhotelan.

Menurutnya masih banyak lowongan sebagai peserta untuk dilatih menjadi tenaga terampil yang berkompetensi dan profesional. (lhs)

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : I Komang Suparta


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018