Denpasar (Antaranews Bali) - Konsul Republik Indonesia di Darwin, Australia, Dicky D Soerjanatamihardja menyatakan pihaknya ingin memperkuat kerja sama di bidang pariwisata dan kesehatan dengan Pemerintah Provinsi Bali.

"Karena Bali merupakan destinasi wisata favorit para wisman terutama dari Australia, maka kami ingin perkuat kerja sama di sektor pariwisata," kata Dicky saat menemui Gubernur Bali Made Mangku Pastika, di Denpasar, Jumat.

Dia menambahkan, Bali dan Northern Teritorry di Australia khususnya Darwin memang sudah menjalin kerja sama di berbagai bidang, namun semangat warga Indonesia yang menetap di sana untuk memperkuat kerja sama tidak pernah surut.

Menurut dia, komunitas warga Indonesia terutama Bali yang berada di Northern Terrytory begitu aktif memperkenalkan kebudayaan Indonesia terutama Bali kepada warga di Negeri Kangguru itu.

"Bahkan komunitas di sana begitu giatnya mendorong investor dari Darwin berinvestasi di Bali. Meskipun banyak investasi perorangan yang sudah masuk ke Bali, namun tetap didorong agar semakin banyak investasi masuk ke Bali," ujar Dicky.

Dalam pertemuan yang juga turut dihadiri oleh Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali I Dewa Gede Mahendra Putra, Kepala Dinas Kebudayan Provinsi Bali Dewa Beratha serta perwakilan dari Dinas Pariwisata dan Biro Pemerintahan itu, ia juga menyatakan sedang mendorong kerja sama di bidang ekspor dan impor daging sapi antara Bali dan Darwin.

Sementara itu, Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengapresiasi pemaparan Dicky D Soerjanatamihardja dan menurutnya kerja sama antara Bali dan Northern Territory sudah berjalan dengan sangat baik.

"Rumah sakit Sanglah dan RSUD Bali Mandara telah lama menjalin kerja sama dengan Darwin hospital, bahkan tenaga medis juga sudah sering mendapatkan pelatihan," ucapnya.

Kerja sama lain yang telah terjalin adalah di bidang "counter disaster". Menurut Pastika, penanggulangan bencana di wilayah Northern Territory sudah sangat siap, dan sudah banyak petugas yang mendapatkan pelatihan gabungan baik diselenggarakan di Bali maupun di Darwin.

"Kerja sama ini terjalin berawal dari kejadian Bom Bali 1 tahun 2012, bantuan dari Australia begitu banyak saat itu," ujar Pastika.

Pemerintah Australia, juga menganggap kerja sama ini penting mengingat banyak warganya yang tinggal di Bali, sehingga mereka berharap warganya mendapatkan penanganan yang sesuai dengan standar mereka," ucapnya.

Mengenai beberapa hubungan kerja sama yang diajukan, Pastika berjanji akan menindaklanjuti, baik di tingkat Konsulat jenderal Australia maupun di tingkat birokrasi di Indonesia. (lhs)

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : I Nyoman Aditya T I


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018