Denpasar (Antaranews Bali) - Dinas Pendidikan Provinsi Bali mengumumkan 10 SMA/SMK di Pulau Dewata dengan perolehan rata-rata nilai terendah untuk Ujian Nasional tahun pelajaran 2017/2018.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Bali Tjokorda Istri Agung (TIA) Kusuma Wardhani, di Denpasar, Rabu mengatakan pihaknya untuk kali ini juga menyampaikan sekolah dengan nilai UN terendah, dengan tujuan agar Dinas Pendidikan setempat dapat memverifikasi langsung penyebab rendahnya nilai UN yang diperoleh sekolah tersebut.

"Sekarang dengan penyelenggaraan UNBK, tentu pemerintah berharap besar bagaimana proses nilai yang didapat oleh siswa didapatkan secara jujur," ucapnya.

Nilai UNBK, lanjut dia, menjadi sangat objektif atau jujur karena walaupun siswa duduk bersama, tidak akan mungkin bekerja sama karena soalnya semua disusun berbeda.

Menurut dia, berbeda halnya dengan dulu pelaksanaan UN yang dikerjakan secara manual, yang disebutkan masih ada peluang kerja sama, kunji jawaban, hingga ada tim sukses.

"Namun, dengan UNBK (ujian nasional berbasis komputer) tentu pemerintah berharap besar agar proses nilai UN yang didapat oleh siswa didapatkan secara jujur," ujar TIA.

Baca juga: Wali Kota Denpasar tinjau pelaksanaan UNBK

Dengan demikian, kata dia, dari pelaksanaan UNBK sekaligus dapat dilahirkan anak-anak dari dunia pendidikan yang berintegritas.

Adapun 10 SMA/MA dengan total rata-rata nilai UN terendah untuk Program Bahasa yakni SMA Surya Wisata Kediri (37,27), SMA Dwijendra Gianyar (37,52), SMA Saraswati Singaraja (37,77), SMA Kertha Wisata Tabanan (40,54), SMAN 1 Petang (42,27), SMAN 1 Kubu (43,40), MA Al Irsyad Candikuning (43,96), SMA Pariwisata PGRI Dawan (44,12), SMA PGRI Seririt (44,17) dan SMA Pariwisata Kertha Wisata Amlapura (44,35).

Sedangkan untuk 10 SMA dengan nilai terendah untuk UN program IPA yakni SMA PGRI Tabanan 6 Bajera (31,84), SMA Bhaktiyasa Singaraja (33,72), SMA Saraswati Negara (35,22), SMA Gilimandala Gilimanuk (35,77), SMA PGRI Negara (36,38), SMA PGRI Ubud (36,81), SMA Ngurah Rai Negara (36,92), SMA Saraswati 1 Tabanan (37,24), SMAN Satu Atap Klumpu Klungkung (37,64) dan SMAN 1 Mendoyo (38,80).

Untuk Program IPS, adapun 10 SMA dengan nilai total rata-rata UN terendah adalah SMA Bhaktiyasa Singaraja (32,99), SMA PGRI Sawan Singaraja (33,76), SMA Saraswati 1 Tabanan (34,18), SMAN Satu Atap Klumpu Klungkung (35,18), SMA Saraswati Melaya (35,36), SMAN PGRI 6 Denpasar (35,60), SMA PGRI Seririt (36,04), SMAN 2 Tejakula (36,11), SMA Diponegoro Jembrana (36,19) dan SMAN 1 Kubu (36,45).

Sementara SMK dengan total rata-rata nilai terendah yakni SMK TP 45 Singaraja (139,80), SMK Pariwisata Margarana Tabanan (141,86), SMK Widya Wisata Tejakula (143,66), SMK Pariwisata Una Rossa (146,00), SMK PGRI Tembuku (148,30), SMK PGRI 1 Negara (149,40), SMK Nasional Karangasem (149,47), SMKN 1 Petang (150,03), SMKN 2 Negara (150,30) dan SMK Saraswati 3 Gianyar (150,60).

Sedangkan total jumlah SMA program Bahasa peserta UNBK di Bali ada 67 sekolah, program IPA sebanyak 146 sekolah, dan program IPS 164 sekolah, serta untuk jumlah SMK ada 169 sekolah. (I006/adt)

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : I Nyoman Aditya T I


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018