Denpasar (Antaranews Bali) - Kepala Kepolisian Daerah Bali, Irjen (Pol) Petrus Reinhard Golose mengatakan, para delegasi yang membawa pengawal pribadi dalam pertemuan Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia (WB), Oktober 2018, di Bali, harus teregistrasi.

"Kalau mereka sudah teregistrasi, maka akan dimasukkan menjadi peserta IMF-WB yang diperbolehkan masuk ke acara itu untuk mengawal para delegasinya," ujar Petrus Reinhard Golose usai memimpin acara serah terima jabatan Wakapolda dan pejabat utama di Polda Bali, di Denpasar, Senin.

Hal ini dilakukan, karena sudah berdasarkan standar operasional prosedur yang harus diikuti para peserta delegasi IMF-WB guna menjaga keamanan bersama. Hal ini dikarenakan, Bali yang menjai tuan rumah acara IMF-WB mempunyai standar operasional prosedur tersendiri.

Untuk pengamanan tamu "VVIP" tetap sesuai standar operasional prosedur yang bekerja sama dengan protokol istana dan paspampres. Terkait pengamanan peserta "VIP" dan lainnya, kata Golose, menjadi tanggung jawab dirinya sebagai Kapolda Bali dan tentunya dibantu Mabes Polri.

"Terkait koordinasi dengan para pengawal pribadi yang dibawa peserta IMF-WB, Polda Bali tetap utamakan `SOP` guna menjaga seluruh peserta yang hadir dalam pertemuan ini," tuturnya.

Dalam persiapan IMF-WB ini, Polda Bali juga sudah melakukan moderenisasi aplikasi penunjang untuk pengamanan wilayah dengan memiliki aplikasi salak Bali, yang sudah kami sampaikan dalam "press release" tingkat dunia untuk kesiapan Bali menjaga para peserta delegasi acara IMF-WB itu. (ed)

Pewarta: I Made Surya

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018