Gianyar (Antaranews Bali) - Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat sekolah menengah pertama (SMP) di Kabupaten Gianyar, Bali melibatkan 3.452 pelajar.
Dari 13 sekolah dan pada hari pertama UNBK SMP (23/4), dua siswa tidak bisa mengikuti, seorang karena sakit dan seorang lagi telah berhenti. "Kedua siswa itu masing-masing dari SMPN 1 Tegallalang karena sakit dan seorang siswa dan SMPN 1 Payangan karena berhenti sekolah," kata Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Gianyar Ni Ketut Astini, Selasa.
Ia mengatakan, berdasarkan hasil pemantauan dan evaluasi ke lapangan, pelaksanaan UNBK dan Ujian Nasional Kertas Pensil (UNKP) dapat terlaksana dengan lancar tanpa menghadapi kendala. Tidak ada kendala teknis yang terjadi di tengah-tengah ujian.
Bidang studi Bahasa Indonesia menjadi mata pelajaran pertama yang diujiankan, menyusul Bahasa Inggris, Matematika, dan Ilmu Pengetahuan Alam pada hari terakhir, Kamis (26/8). Ujian selama empat hari hingga Kamis (26/4,
Astini menjelaskan, seluruhnya ada 13 SMPN/Mts se-Kabupaten Gianyar yang melaksanakan UNBK dan 30 Mts menggelar UNKP. Jika digabung, total peserta ujian nasional keseluruhan mencapai 7.898 pelajar. SMPN 3 Gianyar menjadi penyumbang peserta UNBK terbanyak yakni 386 siswa, dan SMP Saraswati Sukawati hanya diikuti 15 peserta.
Serupa dengan UNBK tingkat SMA, lanjut dia, UN tingkat SMP adalah penentu kelulusan ke jenjang berikutnya dengan syarat siswa harus mengikuti UNBK/UNKP dan ujian yang diselenggarakan di sekolah masing-masing.
Siswa hanya dinyatakan tidak lulus, ketika yang bersangkutan tidak mengikuti ujian sekolah sama sekali. "Ujian susulan dilaksanakan 8 dan 9 Mei mendatang," kata Astini. Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gianyar Made Suradnya mengatakan, progres perkembangan pendidikan di Kabupaten Gianyar dinilai sangat ideal.
Seluruh aspek mulai dari pemerintah, pengajar, pelajar, sarana pra sarana, dan mata pelajaran berjalan harmoni beriringan. Satu visi, untuk mencetak kualitas SDM yang cerdas dan bisa bersaing nantinya, saat sudah menginjak dewasa, ujar Made Suradnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
Dari 13 sekolah dan pada hari pertama UNBK SMP (23/4), dua siswa tidak bisa mengikuti, seorang karena sakit dan seorang lagi telah berhenti. "Kedua siswa itu masing-masing dari SMPN 1 Tegallalang karena sakit dan seorang siswa dan SMPN 1 Payangan karena berhenti sekolah," kata Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Gianyar Ni Ketut Astini, Selasa.
Ia mengatakan, berdasarkan hasil pemantauan dan evaluasi ke lapangan, pelaksanaan UNBK dan Ujian Nasional Kertas Pensil (UNKP) dapat terlaksana dengan lancar tanpa menghadapi kendala. Tidak ada kendala teknis yang terjadi di tengah-tengah ujian.
Bidang studi Bahasa Indonesia menjadi mata pelajaran pertama yang diujiankan, menyusul Bahasa Inggris, Matematika, dan Ilmu Pengetahuan Alam pada hari terakhir, Kamis (26/8). Ujian selama empat hari hingga Kamis (26/4,
Astini menjelaskan, seluruhnya ada 13 SMPN/Mts se-Kabupaten Gianyar yang melaksanakan UNBK dan 30 Mts menggelar UNKP. Jika digabung, total peserta ujian nasional keseluruhan mencapai 7.898 pelajar. SMPN 3 Gianyar menjadi penyumbang peserta UNBK terbanyak yakni 386 siswa, dan SMP Saraswati Sukawati hanya diikuti 15 peserta.
Serupa dengan UNBK tingkat SMA, lanjut dia, UN tingkat SMP adalah penentu kelulusan ke jenjang berikutnya dengan syarat siswa harus mengikuti UNBK/UNKP dan ujian yang diselenggarakan di sekolah masing-masing.
Siswa hanya dinyatakan tidak lulus, ketika yang bersangkutan tidak mengikuti ujian sekolah sama sekali. "Ujian susulan dilaksanakan 8 dan 9 Mei mendatang," kata Astini. Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gianyar Made Suradnya mengatakan, progres perkembangan pendidikan di Kabupaten Gianyar dinilai sangat ideal.
Seluruh aspek mulai dari pemerintah, pengajar, pelajar, sarana pra sarana, dan mata pelajaran berjalan harmoni beriringan. Satu visi, untuk mencetak kualitas SDM yang cerdas dan bisa bersaing nantinya, saat sudah menginjak dewasa, ujar Made Suradnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018