Negara (Antara Bali) - Ketua Komisi A DPRD Jembrana, Gede Agus Sanjaya mengatakan, akibat kewewenangan yang masih tumpang tindih antara Pemkab Jembrana dengan Taman Nasional Bali Barat (TNBB), sulit untuk bisa mengembangkan Teluk Gilimanuk.

"Padahal teluk itu menyimpan potensi pariwisata bahari yang cukup besar. Sebenarnya sayang kalau tidak dimanfaatkan dengan maksimal," kata Ketua Komisi A DPRD Jembrana, Gede Agus Sanjaya, Jumat.

Menurut Agus, untuk pengembangan wisata wilayah ini perlu pemahaman semua pihak, termasuk institusi yang berkepentingan dengan situs purbakala yang ada di teluk tersebut.

Agus melihat, jika digarap secara benar Teluk Gilimanuk akan mampu menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Jembrana serta mendongkrak ekonomi masyarakat setempat.

"Agar hal itu tercapai, kami di DPRD bersama dengan eksekutif akan mencari formula yang tepat agar Teluk Gilimanuk bisa dimanfaatkan untuk pariwisata," ujarnya.

Selama pembahasan itu, Agus mengatakan, juga perlu dilakukan koordinasi dan konsultasi dengan pemerintah provinsi dan pusat.

Dari masukan yang diterima dari Lurah Gilimanuk, Gusti Ngurah Rai Budi, pemkab tidak bisa sepenuhnya membangun sarana dan prasarana wisata di wilayah tersebut.

"Setiap pembangunan di sepanjang teluk harus mendapatkan izin dari pemerintah pusat. Tentu ini membutuhkan waktu yang lama, karena itu kita akan berupaya agar pemerintah provinsi maupun pusat percaya pada kita untuk percaya penuh dalam pengelolaan teluk itu," ujar Agus.

Dari sisi potensi pariwisata Agus mengungkapkan, di Teluk Gilimanuk terdapat keindahan alam bawah laut yang sudah dikenal hingga mancanegara.

Disinggung adanya bantuan sarana pariwisata untuk kelompok masyarakat (pokmas) di Gilimanuk, Agus mengatakan, bantuan itu belum sepenuhnya bisa berfungsi untuk penunjang pariwisata.

"Diperlukan fasilitas yang lebih untuk menarik wisatawan ke sana, bantuan ke pokmas itu hanya sekedar agar masyarakat memiliki aktivitas," ujarnya.

Teluk Gilimanuk sendiri sejak lama dikenal sebagai tujuan wisata lokal, namun hanya ramai pada hari-hari tertentu misalnya saat liburan.

Untuk mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan lokal maupun domestik, Pemkab Jembrana sudah membangun beberapa sarana wisata serta memberikan bantuan kepada pokmas setempat.

Meski demikian, hingga saat ini boleh dibilang Teluk Gilimanuk masih sepi pengunjung apalagi dari mancanegara.(*)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011