Jakarta (Antaranews Bali) - Nilai tukar rupiah dalam transaksi antarbank di Jakarta pada Senin pagi turun 18 poin menjadi Rp13.881 per dolar AS dari posisi sebelumnya Rp13.863 per dolar AS.

Analis dari Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan perkiraan kenaikan tingkat suku bunga The Federal Reserve Amerika Serikat dalam waktu dekat membuat nilai tukar dolar AS terapresiasi.

"Akibatnya laju rupiah cenderung terkena dampak negatifnya hingga menyentuh batas psikologisnya," katanya.

Ia menjelaskan kenaikan suku bunga The Fed menunjukan ekonomi Amerika Serikat mengalami perbaikan, membuka potensi aliran dana dari pasar negara berkembang ke Amerika Serikat.

"Capital outflow akan menahan pergerakan rupiah terhadap dolar AS," katanya.

Ekonom dari Bank UOB Enrico Tanuwidjaja mengatakan ekspektasi pasar terhadap kenaikan suku bunga Fed cukup tinggi, tiga hingga empat kali kenaikan, seiring dengan membaiknya perekonomian Amerika Serikat.

"Tahun ini, The Fed baru menaikkan satu kali, dan sudah cukup menekan pasar," katanya.  (WDY)

Pewarta: Zubi Mahrofi

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018