Denpasar (Antara Bali) - Ni Nengah Widiasih, penyandang cacat dari Bali yang menjadi atlet angkat berat, kembali mengulangi sukses menyabet medali emas pada Kejuaraan Nasional Atletik Penyandang Cacat di Stadion Manahan, Solo.
"Kita hanya mengirim empat atlet penyandang cacat, namun sudah mampu meraih satu emas dan dua perunggu. Hanya seorang yang belum meraih medali," kata Ketua National Paralympic Committee (NPC) Provinsi Bali, I Gede Nyoman Sumitha di Denpasar, Jumat.
Dua medali perunggu itu masing-masing diraih oleh Ni Ketut Mursi yang diturunkan di cabang catur dan Ni Nengah Widiasih yang terjun pada cabang angkat berat.
Sedangkan seorang atlet lagi yakni Kasiyo adalah seorang tuna netra yang turun di permainan catur hanya mampu bercokol di peringkat lima dari 27 perserta pada Kejurnas yang berlangsung 25-27 Juli 2011.
Potensi atlet penyandang cacat dari Bali dalam kejurnas ini cukup banyak, hanya saja akibat kesulitan dana, maka yang dikirim hanya empat orang. "Kita bersyukur bisa meraih medali sesuai yang diharapkan," kata Sumitha.
Ia mengatakan, kejurnas akhir bulan Juli 2011 itu juga dimanfaatkan sebagai anjang pemilihan atlet yang akan dipersiapkan untuk kejuaraan bertaraf internasional, yakni ASEAN Para Games 2011 yang akan berlangsung di Indonesia sebagai tuan rumah.
Habis pelaksanaan kejuaraan SEA Games 2011 yang berlangsung di dua kota di Indonesia yakni Palembang dan Jakarta, kejuaraan sejenis dengan peserta atlet penyandang cacat yakni SEA Para Games berlangsung di Solo.
Sumitha mengatakan, atlet penyandang cacat dari Bali dapat dipastikan akan ikut memperkuat kontingen Indonesia seperti atlet penyandang cacat angkat berat Ni Nengah Widiasih yang menyabet emas di kejurnas itu.
Nengah Widiasih sebelumnya pernah mengantongi emas pada kejuaraan penyandang cacat tingkat nasional di Kaltim tahun 2008 dan atas prestasi itu diharapkan dalam SEA Para games di Solo nanti juga meraih emas.
Sementara Ni Ketut Mursi, tunanetra yang diturunkan di cabang olahraga catur sudah memiliki prestasi terbaik yakni meraih emas dan perak pada kejuaraan internasional SEA Para Games tahun 2009.
Begitu pula Made Sudiarsana yang berlaga di cabang angkat berat pernah meraih emas pada kejuaraan olahraga nasional di Kalimantan Timur 2008 dan perunggu pada SEA Para Games tahun 2009.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011
"Kita hanya mengirim empat atlet penyandang cacat, namun sudah mampu meraih satu emas dan dua perunggu. Hanya seorang yang belum meraih medali," kata Ketua National Paralympic Committee (NPC) Provinsi Bali, I Gede Nyoman Sumitha di Denpasar, Jumat.
Dua medali perunggu itu masing-masing diraih oleh Ni Ketut Mursi yang diturunkan di cabang catur dan Ni Nengah Widiasih yang terjun pada cabang angkat berat.
Sedangkan seorang atlet lagi yakni Kasiyo adalah seorang tuna netra yang turun di permainan catur hanya mampu bercokol di peringkat lima dari 27 perserta pada Kejurnas yang berlangsung 25-27 Juli 2011.
Potensi atlet penyandang cacat dari Bali dalam kejurnas ini cukup banyak, hanya saja akibat kesulitan dana, maka yang dikirim hanya empat orang. "Kita bersyukur bisa meraih medali sesuai yang diharapkan," kata Sumitha.
Ia mengatakan, kejurnas akhir bulan Juli 2011 itu juga dimanfaatkan sebagai anjang pemilihan atlet yang akan dipersiapkan untuk kejuaraan bertaraf internasional, yakni ASEAN Para Games 2011 yang akan berlangsung di Indonesia sebagai tuan rumah.
Habis pelaksanaan kejuaraan SEA Games 2011 yang berlangsung di dua kota di Indonesia yakni Palembang dan Jakarta, kejuaraan sejenis dengan peserta atlet penyandang cacat yakni SEA Para Games berlangsung di Solo.
Sumitha mengatakan, atlet penyandang cacat dari Bali dapat dipastikan akan ikut memperkuat kontingen Indonesia seperti atlet penyandang cacat angkat berat Ni Nengah Widiasih yang menyabet emas di kejurnas itu.
Nengah Widiasih sebelumnya pernah mengantongi emas pada kejuaraan penyandang cacat tingkat nasional di Kaltim tahun 2008 dan atas prestasi itu diharapkan dalam SEA Para games di Solo nanti juga meraih emas.
Sementara Ni Ketut Mursi, tunanetra yang diturunkan di cabang olahraga catur sudah memiliki prestasi terbaik yakni meraih emas dan perak pada kejuaraan internasional SEA Para Games tahun 2009.
Begitu pula Made Sudiarsana yang berlaga di cabang angkat berat pernah meraih emas pada kejuaraan olahraga nasional di Kalimantan Timur 2008 dan perunggu pada SEA Para Games tahun 2009.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011