Semarapura (Antaranews Bali) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Klungkung, Bali melakukan sosialisasi pemilihan kepala daerah (pilkada) dengan menggelar kegiatan seni dan budaya yang menyuguhkan Tari Puspawresti oleh anak-anak sekolah luar biasa (SLB) negeri setempat di Balai Budaya Ida I Dewa agung Istri Kanya.

Ketua KPU Kabupaten Klungkung Made Kariada, Sabtu mengatakan, kegiatan seni dan budaya tersebut untuk mengingatkan kepada masyarakat, bahwa proses demokrasi di Indonesia akan selalu berlangsung setiap lima tahun sekali.

Dalam rangka menyongsong pra Pemilu 2019 yang jatuh pada 17 April 2019, KPU diintruksikan untuk menggelar acara pagelaran seni dan budaya. Selain Tari Puspawresti, juga menampilkan tari kreasi yang berjudul "Atma Prasangsya" dibawakan oleh siswa SMA Negeri Semarapura, menyusul siswa SMK Kesatan Panca Atma Jaya Klungkung dengan tarian berjudul "Semprong" dan SMA PGRI Dawan dengan suguhan tari kreasi "Punarbhawa".

Made Kariada menjelaskan, KPU mempunyai konsep bahwa proses demokrasi dan berpolitik di Indonesia itu harus selalu berakulturasi dengan seni dan budaya di nusantara, sehingga tema yang diusung kali ini adalah "Melalui pagelaran seni budaya membangun pemilih berdaulat guna menyukseskan pemilu serentak 2019".

KPU juga diberikan mandat agar setiap proses tahapan pemilu serentak harus berjalan dengan lancar dan tidak ada masalah. Pada kesempatan itu, ia memperkenalkan maskot KPU yang baru yakni Sangsura (sang surat suara) dan 16 partai nasional yang telah lolos untuk mengikuti pemilu tahun 2019.

Untuk itu seluruh bendera partai politik segera akan dipajang di depan kantor KPU dan tempat area publik guna mensosialisasikan partai politik yang yang lolos verifikasi untuk mengikuti pemilu.

Sementara Pjs Bupati Klungkung Wayan Sugiada memberikan apresiasi terhadap pagelaran seni budaya dalam menyongsong satu tahun menjelang pemilu serentak 2019.

Pada pemilu serentak tahun 2019 nanti akan memilih presiden, wakil presiden, DPR RI, DPD, dan DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota.

Pagelaran seni dan budaya tersebut diharapkan menjadi wadah sosialisasi guna mengenalkan partai politik yang sudah lolos dan akan mengikuti pemilu serentak tahun 2019. Sehingga masyarakat bisa memilih pemimpin yang mempunyai visi dan misi yang jelas, pemimpin yang berkualitas, dan mampu mensejahterakan masyarakat.

"Pemimpin yang kuat akan menjadikan Bangsa yang kuat," ujar Sugiada.

Kegiatan seni dan budaya tersebut diakhiri dengan seluruh pimpinan partai politik tampil di panggung dan menyampaikan visi misi secara singkat. Sehingga saat pemilu serentak masyarakat bisa pertimbangan dalam memilih pemimpin yang mereka inginkan. (WDY)

Pewarta: I Ketut Sutika

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018