Denpasar (Antaranews Bali) - Pemerintah Kota Denpasar, Bali, berupaya mengintegrasikan pelayanan bus sekolah yang disediakan pemerintah setempat dengan bus sekolah swasta, sehingga manfaatnya dirasakan para siswa.

Kepala Unit Pelayanan Teknis Transportasi Darat Dinas Perhubungan Kota Denpasar, I Dewa Ketut Adi Pradnyana di Denpasar, Jumat, mengatakan bus sekolah sejak diluncurkan Desember 2017 telah menunjukkan hasil yang positif. "Pengintegrasian kendaraan bus sekolah Pemerintah Denpasar dengan bus sekolah swasta dalam upaya memberi kenyamanan dan keamanan kepada siswa tersebut," ujar dia.

Menurut Dewa Adi, pihaknya saat ini fokus pada kelancaran transportasi. Yakni penambahan halte pada titik kumpul, sehingga kenyamanan siswa untuk menunggu di titik kumpul bisa terjamin. "Halte bus sekolah tersebut harus memberi kenyamanan dan keamanan terhadap siswa sekolah tersebut. Karena itu dilakukan pemantauan dan mengecek kelengkapannya di masing-masing halte," ucapnya.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Denpasar I Wayan Lemes Nawa mengatakan saat ini Pemerintah Kota Denpasar baru menyediakan enam bus untuk pelayanan bagi anak-anak sekolah. Saat ini yang mendapat pelayanan bus sekolah baru Kecamatan Denpasar Timur dan Denpasar Utara. Dari enam bus yang telah beroperasi mampu melayani 440 siswa.

Ia mengatakian sampai saat ini jumlah siswa yang terdaftar sebanyak 843 siswa. Sehingga dengan kondisi tersebut dibutuhkan 46 bus di seluruh Kota Denpasar.
"Saya berharap peran serta sekolah swasta turut memberikan pelayanan bus sekolah, dan kami akan integrasikan sistem, semoga saja upaya ini dapat sinergis dan memberikan manfaat untuk masyarakat," ujarnya. (WDY)

Pewarta: I Komang Suparta

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018