Mangupura (Antaranews Bali) - Wakil Bupati Badung, Bali, I Ketut Suiasa mengapresiasi dan menyambut positif pelaksanaan kegiatan Pembinaan Sumber Daya Manusia (SDM) Pertahanan Negara Provinsi Bali di Kabupaten Badung tahun 2018 yang digelar di Ruang Kertha Gosana Puspem setempat.

"Kegiatan seperti ini masih relatif baru. Pada jaman sekarang kita berada dalam keadaan perang tapi tidak perang bersenjata, namun perang menghadapi begitu besarnya gelombang perubahan peradaban dari dunia global," ujar Wabup Suiasa, Jumat.

Wabup Suiasa mengatakan, ketahanan nasional dapat terbentuk akarnya apabila karakter bangsa terbangun secara baik. "Kalau karakter bangsa tidak terbangun, maka disitu juga bahwa kita akan sulit membentuk ketahanan nasional," katanya.

"Presiden Jokowi sadar betul bahwa karakter bangsa ini hal dasar yang harus dilakukan sehingga yang harus kita lakukan sekarang ini adalah revolusi mental, karena revolusi mental merupakan bahan baku dari terwujudnya karakter bangsa tersebut," ujarnya.

Wabup Suiasa menjelaskan, dalam revolusi mental, terdapat tiga substansi yaitu integritas, disiplin dan gotong royong. Dan untuk membangun karakter bangsa dan integritas harus dibangun sebagai komitmen diri yang bersumber dari kesadaran rasa tanggung jawab dan kebanggaan menjadi bangsa Indonesia.

"Integritas harus didukung dengan disiplin karena dapat memunculkan keteguhan hati. Integritas yang dibarengi dengan disiplin akan melahirkan karakter baik," kata Wabup Suiasa.

Sementara itu, pejabat Kementerian Pertahanan, Ketut Budiastawa mengatakan, mewujudkan kesadaran sikap dan perilaku bela negara merupakan bagian dari upaya penguatan karakter dan jati diri bangsa. Untuk itu pembinaan SDM pertahanan negara merupakan hal yang penting.

"Kegiatan ini bertujuan untuk membentuk warga negara Indonesia utamanya generasi muda agar memiliki kesadaran sikap dan perilaku yang menjunjung tinggi pentingnya revitalisasi dan aktualisasi nilai-nilai bela negara," katanya.

"Nilai-nilai bela negara tersebut seperti cinta tanah air, sadar berbangsa dan bernegara, pancasila sebagai ideologi negara, rela berkorban untuk bangsa dan negara, serta memiliki kemampuan awal bela negara," ujar Ketut Budiastawa. (WDY)

Pewarta: Fikri Yusuf

Editor : I Komang Suparta


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018