Denpasar (Antaranews Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mendorong generasi muda di daerah itu memupuk rasa bangga untuk membeli dan menggunakan berbagai produk lokal.

"Kurangnya minat generasi muda menggunakan produk lokal, disebabkan belum tumbuhnya rasa bangga untuk menggunakan produk sendiri dan masih cenderung mengelu-elukan produk luar negeri," katanya saat berorasi pada Podium Bali Bebas Bicara Apa Saja (PB3AS), di Denpasar, Minggu.

Pastika menyampaikan hal tersebut menanggapi orasi dari Presiden BEM Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) Denpasar, Surya Bagnoli, terkait kurangnya minat generasi muda dalam menggunakan produk lokal.

Selain itu, lanjut Pastika, kurangnya minat terhadap produk lokal juga disebabkan kurang menariknya kemasan produk serta teknik pemasaran yang terkadang tidak mengikuti perkembangan yang ada.

"Saat ini eranya marketing 4.0, yakni era yang mengombinasikan interaksi dalam jaringan (online) dan offline untuk memenangkan advokasi konsumen. Untuk itu, kita bangun marketing yang sesuai dengan selera pasar tanpa menghilangkan akar budaya kita," katanya.

Namun, sisi lain, pupuk juga rasa bangga dan kecintaan generasi muda terhadap produk lokal.

Orang nomor satu di Bali ini juga meminta generasi muda untuk terus meningkatkan kualitas diri sehingga tumbuh menjadi sumber daya manusia yang andal dan profesional.

"Manfaatkan keberadaan panggung ini untuk belajar bicara, berani untuk tampil. Jangan `ngekoh` atau enggan ngomong, apalagi ngomong di belakang. Kita harus berpikiran maju tanpa mencabut akar budaya kita sendiri," katanya.

Hal senada disampaikan Ngakan Putu Putra, seorang penulis buku Agama Hindu. Menurut dia, keterampilan untuk berani bicara dan mengemukakan pendapat harus terus dilatih dan PB3AS inilah salah satu media untuk berlatih.

"Kalau pintar, tetapi tidak berani bicara itu tidak ada yang menganggap. Untuk itu, mulailah untuk belajar untuk berani mengemukakan pendapat, dan podium ini bisa sebagai tempat untuk berlatih," katanya. (*)

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018