Negara, (Antaranews Bali) - Belasan murid dari dua SD di Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Bali, Jumat keracunan susu kedelai yang diberikan pihak sekolah setempat.
"Susu kedelai itu dibeli pihak sekolah dari usaha rumahan. Memang setiap bulan, murid SD di Jembrana diberi susu untuk program gerakan hidup sehat," kata Kepala Dinas Pendidikan Jembrana I PUtu Eka Suarnama.
Untuk memastikan penyebab murid SD Negeri 1 Ekasari dan SD Negeri 7 Melaya tersebut keracunan, ia mengatakan, contoh susu kedelai masih diperiksa Dinas Kesehatan.
Secara terpisah, Kepala Puskesmas Melaya Ni Komang Yulia Restu Ayuningsih mengatakan, dari pukul 11.00 wita tercatat murid dari kedua sekolah tersebut dibawa ke Puskesmas.
"Totalnya sebanyak 17 murid, dengan keluhan pusing disertai muntah-muntah. Selain diberi obat, kami juga melakukan observasi terhadap pasien agar benar-benar sembuh," katanya.
Setelah diberi obat dan diobservasi, seluruh murid yang mengalami keracunan tersebut diperbolehkan pulang.
Anand Visabella, salah seorang murid yang keracunan mengaku, setelah minum setengah botol susu kedelai, ia merasa pusing dan perutnya sakit.
Menyikapi keracunan susu kedelai ini, Dinas Kesehatan beserta pihak kepolisian mengambil sampel dari sisa susu kedelai di sekolah serta di rumah pembuatnya untuk diperiksa ke laboratorium.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Susu kedelai itu dibeli pihak sekolah dari usaha rumahan. Memang setiap bulan, murid SD di Jembrana diberi susu untuk program gerakan hidup sehat," kata Kepala Dinas Pendidikan Jembrana I PUtu Eka Suarnama.
Untuk memastikan penyebab murid SD Negeri 1 Ekasari dan SD Negeri 7 Melaya tersebut keracunan, ia mengatakan, contoh susu kedelai masih diperiksa Dinas Kesehatan.
Secara terpisah, Kepala Puskesmas Melaya Ni Komang Yulia Restu Ayuningsih mengatakan, dari pukul 11.00 wita tercatat murid dari kedua sekolah tersebut dibawa ke Puskesmas.
"Totalnya sebanyak 17 murid, dengan keluhan pusing disertai muntah-muntah. Selain diberi obat, kami juga melakukan observasi terhadap pasien agar benar-benar sembuh," katanya.
Setelah diberi obat dan diobservasi, seluruh murid yang mengalami keracunan tersebut diperbolehkan pulang.
Anand Visabella, salah seorang murid yang keracunan mengaku, setelah minum setengah botol susu kedelai, ia merasa pusing dan perutnya sakit.
Menyikapi keracunan susu kedelai ini, Dinas Kesehatan beserta pihak kepolisian mengambil sampel dari sisa susu kedelai di sekolah serta di rumah pembuatnya untuk diperiksa ke laboratorium.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018