Semarapura (Antaranews Bali) - Penjabat Sementara Bupati Klungkung, Bali I Wayan Sugiada menilai, Dharma Santi terkait Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1940 sangat penting untuk meningkatkan dan menjalin hubungan yang makin baik khususnya umat Hindu dan lintas umat beragama.
   
"Untuk itu Dharma Santi yang dilaksanakan dapat meningkatkan kebersamaan, sekaligus mampu menanggulangi berbagai krisis yang melanda bangsa kita, terutama krisis moral yang berkembang akhir-akhir ini," kata Pjs  Bupati Wayan Sugiada dalam sambutan tertulis dibacakan Asisten Bidang Administrasi Umum Setda Kabupaten Klungkung I Wayan Sumarta, Senin.
   
Pada acara Dharma Santi terkait Hari Suci Nyepi yang jatuh pada 17 Maret 2018 itu, menurut Wayan Sugiada sangat penting artinya bagi untuk menjalin hubungan yang makin baik, meningkatkan kebersamaan serta memantapkan kerukunan umat beragama.
   
Kegiatan Dharma Santi yang melibatkan berbagai elemen masyarakat merupakan rangkaian tak terpisahkan dari Hari Raya Suci Nyepi Tahu Baru Saka, yang disambut dengan suasana hening dan santi (damai) dalam membangun semangat kerohanian yang baru untuk manatap masa depan yang lebih baik.
   
"Semoga dengan semangat Tahun Baru Saka ini kita semua bisa meningkatkan kerukunan dan persatuan demi tetap menjaga hubungan yang harmonis di kalangan umat beragama dengan pemerintah," harap Pjs Bupati Wayan Sugiada.
   
Sementara Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Klungkung I Nyoman Mudarta menyampaikan kegiatan Dharma Santi tersebut mengusung tema "Melalui Dharma Santi Nyepi, Kita mantapkan Sradha Bhakti Dalam Membangun Klungkung Berwawasan Budaya."
   
Rangkaian Tahun Baru Caka diawali dengan penyucian yang namanya "melasti" tujuannya menghanyutkan segala kekotoran alam, baik alam agung maupun alam alit karena kesucian adalah dasar menyambut Tahun baru Caka.    

"Melalui Dharma Santi ini umat tetap menjaga persatuan dan kesatuan untuk saling memafaatkan serta untuk tetap waspada terhadap berbagai gangguan perpecahan dan dampak negatif lainnya," ujarnya.
   
Acara Dharma Santi  tersebut dihadiri  tokoh puri Ida Dalem Semaraputra, Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI)  Provinsi Bali I Gusti Ngurah Sudiana, para sulinggih serta jajaran organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Klungkung. (WDY)

Pewarta: I Ketut Sutika

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018