Denpasar (Antaranews Bali) - Calon Gubernur Bali nomor urut 1 Wayan Koster mengatakan untuk membangun Bali dibutuhkan partisipasi dari semua komponen masyarakat, agar program pembangunan yang dilaksanakan pemerintah dapat berjalan baik sesuai harapan bersama.

"Semua komponen unsur masyarakat harus dilibatkan untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan Bali. Mulai dari semua unsur lintas agama dan suku yang ada di Bali," kata Cagub Koster saat bertatap muka dengan ratusan warga Kelompok Karya Damai Sidakarya, di Denpasar, Minggu.

Menurut politisi dari PDI Perjuangan itu, partisipasi semua komponen masyarakat yang dilandasi semangat gotong royong akan membuat pembangunan yang dilakukan pemerintah dapat terlaksana dengan baik, sesuai harapan bersama.

Dengan begitu lanjut dia, akan memperkokoh rasa persatuan dan kesatuan, sehingga tercipta keharmonisan serta kerukunan antarwarga. "Hal ini sesuai dengan nilai-nilai Pancasila 1 Juni 1945. Jadi tidak boleh ada rasa permusuhan yang bisa mengganggu pembangunan Bali ke depan," ucapnya.

Apalagi tambah dia, Bali sebagai tujuan destinasi pariwisata dunia, sebab apabila kerukunan serta keharmonisan kehidupan masyarakat terganggu akan merusak citra pariwisata Bali itu sendiri. Oleh karena itu, jika terpilih sebagai Gubernur Bali, pihaknya akan mengayomi semua komponen masyarakat yang ada.

"Astungkara (mudah-mudahan) sebagai pemimpin pemerintahan Bali ke depan, saya pasti akan melakukan tugas pembinaan secara adil, juga melakukan pengayoman terhadap semua agama. Tidak boleh ada diskriminasi. Semua harus diayomi," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Kelompok Karya Damai Hariyanto mengatakan anggota kelompoknya yang sebagian besar merupakan warga Muslim akan bersinergi secara partisipatif melalui satu jalur dalam pembangunan Bali ke depan.

"Kami siap bersinergi berkelanjutan dalam satu jalur. Karena itulah kami memilih dan mendukung nomor satu (Koster-Ace)," ujarnya.

Pilkada Bali 2018 diikuti dua pasangan calon, yakni pasangan nomor urut 1 Wayan Koster-Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati (KBS-Ace). Pasangan itu diusulkan oleh empat parpol peraih kursi di DPRD Bali, yakni PDIP, Hanura, PAN, dan serta PKPI. Pasangan tersebut juga didukung PKB dan PPP.

Pesaingnya adalah pasangan nomor urut 2, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra-Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta) diusulkan oleh empat partai peraih kursi di DPRD Bali, yakni Golkar, Gerindra, Demokrat, dan Nasdem. Mereka juga didukung oleh PKS, PBB, dan Perindo. (WDY)

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018