Denpasar (Antaranews Bali) - Ketua Dewan Pengurus Daerah Forum Pengelola Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Provinsi Bali Wayan Gede Suyatartha mengatakan persaingan sumber daya manusia (SDM) semakin ketat seiring pasar bebas dan era globalisasi.
"Di tengah persaingan ketat tersebut, masyarakat harus memiliki keterampilan di berbagai bidang yang diperlukan oleh pangsa pasar," kata Suyatartha di sela Pengukuhan dan Pelantikan Forum Pengelola LKP Provinsi Bali Periode 2018-2023 di Denpasar, Kamis.
Ia mengatakan dengan keberadaan lembaga tersebut diharapkan pelatihan dan kursus untuk mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) agar lebih terarah, sehingga mampu memenuhi kebutuhan pangsa pasar tenaga terampil yang diperlukan.
"Saat ini banyak lembaga asing yang menawarkan pelatihan dan kursus di Indonesia, termasuk di Bali. Oleh karena itu dengan keberadaan Forum Pengelola LKP tersebut akan dapat bekerja sama untuk mencetak SDM yang andal," ujarnya.
Suyatartha lebih lanjut mengatakan dengan lembaga yang dipimpinnya akan bisa saling bersinergi dan bekerja sama dengan lembaga kursus asing tersebut, sehingga pelatihan yang diterapkan mampu menyerap tenaga kerja masyarakat Indonesia.
"Untuk program kerja skala prioritas dalam tahun ini adalah mendata lembaga kursus dan pelatihan yang ada di wilayah Bali, melalui pengurus kabupaten dan kota. Karena dengan pendataan tersebut nantinya disatukan visi dan misinya dalam mencetak tenaga kerja terampil yang andal," ucapnya.
Selain itu, kata dia, karena Bali sebagai daerah tujuan pariwisata, para wisatawan yang ingin belajar keterampilan budaya, maka lembaga tersebut akan mempersiapkan kursus dan pelatihan dibidang seni budaya tersebut.
"Walau itu sifatnya insidentil, namun kami tetap siap menyediakan tempat kursus dan pelatihan terkait seni dan budaya itu. Sedangkan untuk masyarakat juga disiapkan lembaga kursus dan pelatihan sesuai dengan bidangnya," ucapnya.
Sementara itu, Ketua Umum DPP Forum Pengelola LKP, Ali Badaruddin mengatakan pihaknya sudah membentuk kepengurusan di sejumlah provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia.
"Keberadaan lembaga tersebut nantinya diharapkan bisa bekerja sama dengan program pemerintah sehingga dapat mempercepat dan semakin banyaknya SDM yang memiliki keterampilan sesuai bidangnya sehingga persaiangan di era globalisasi bisa diimbangi dengan positif," ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, pengurus kabupaten dan kota di Bali juga dilakukan pengukuhan dan pelantikan, sehingga diharapkan dapat meneruskan program-program kerja sesuai dengan anggaran dasar dan rumah tangga (AD/ART) organisasi Forum Pengelola LKP.(WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Di tengah persaingan ketat tersebut, masyarakat harus memiliki keterampilan di berbagai bidang yang diperlukan oleh pangsa pasar," kata Suyatartha di sela Pengukuhan dan Pelantikan Forum Pengelola LKP Provinsi Bali Periode 2018-2023 di Denpasar, Kamis.
Ia mengatakan dengan keberadaan lembaga tersebut diharapkan pelatihan dan kursus untuk mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) agar lebih terarah, sehingga mampu memenuhi kebutuhan pangsa pasar tenaga terampil yang diperlukan.
"Saat ini banyak lembaga asing yang menawarkan pelatihan dan kursus di Indonesia, termasuk di Bali. Oleh karena itu dengan keberadaan Forum Pengelola LKP tersebut akan dapat bekerja sama untuk mencetak SDM yang andal," ujarnya.
Suyatartha lebih lanjut mengatakan dengan lembaga yang dipimpinnya akan bisa saling bersinergi dan bekerja sama dengan lembaga kursus asing tersebut, sehingga pelatihan yang diterapkan mampu menyerap tenaga kerja masyarakat Indonesia.
"Untuk program kerja skala prioritas dalam tahun ini adalah mendata lembaga kursus dan pelatihan yang ada di wilayah Bali, melalui pengurus kabupaten dan kota. Karena dengan pendataan tersebut nantinya disatukan visi dan misinya dalam mencetak tenaga kerja terampil yang andal," ucapnya.
Selain itu, kata dia, karena Bali sebagai daerah tujuan pariwisata, para wisatawan yang ingin belajar keterampilan budaya, maka lembaga tersebut akan mempersiapkan kursus dan pelatihan dibidang seni budaya tersebut.
"Walau itu sifatnya insidentil, namun kami tetap siap menyediakan tempat kursus dan pelatihan terkait seni dan budaya itu. Sedangkan untuk masyarakat juga disiapkan lembaga kursus dan pelatihan sesuai dengan bidangnya," ucapnya.
Sementara itu, Ketua Umum DPP Forum Pengelola LKP, Ali Badaruddin mengatakan pihaknya sudah membentuk kepengurusan di sejumlah provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia.
"Keberadaan lembaga tersebut nantinya diharapkan bisa bekerja sama dengan program pemerintah sehingga dapat mempercepat dan semakin banyaknya SDM yang memiliki keterampilan sesuai bidangnya sehingga persaiangan di era globalisasi bisa diimbangi dengan positif," ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, pengurus kabupaten dan kota di Bali juga dilakukan pengukuhan dan pelantikan, sehingga diharapkan dapat meneruskan program-program kerja sesuai dengan anggaran dasar dan rumah tangga (AD/ART) organisasi Forum Pengelola LKP.(WDY)
Editor : Nyoman Budhiana
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018