Denpasar (Antaranews Bali) - Iriana Joko Widodo melakukan kampanye antinarkoba kepada seluruh pelajar dan masyarakat di Pulau Dewata agar menjauhi barang haram tersebut.
"Saya sangat mengapresiasi antusias 1.500 orang peserta dari kalangan pelajar SMP, SMA maupun komponen masyarakat yang hadir dalam acara dialog antinarkoba, pornografi serta kekerasan terhadap perempuan dan anak," ujar Iriana Jokowi ketika membuka kampanye antinarkoba di Denpasar, Selasa.
Iriana yang didampingi istri Wapres Mufidah Jusuf Kalla itu mengaku sering melakukan sosialisasi ke sejumlah daerah di Tanah Air.
Upaya yang dilakukan istri orang nomor satu di Indonesia itu semata-mata ingin menyelamatkan generasi muda sebagai penerus bangsa agar menjauhi narkoba.
"Biasanya saya menyosialisasikan bahaya narkoba ini langsung kepada masyarakat di sebuah gedung olahraga (GOR) maupun datang mengunjungi permukiman kumuh untuk menyerukan ini," ujarnya.
Ibu Negara menuturkan pengalamannya ketika menyosialisasikan dampak dan bahaya narkoba kepada masyarakat di pelosok yang disambut antusias dan semangat yang luar biasa.
Selain narkoba, dalam kampanye antinarkoba juga disosialisasikan terkait bahaya pornografi serta kekerasan terhadap perempuan dan anak.(*)
Video oleh Pande Yudha
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Saya sangat mengapresiasi antusias 1.500 orang peserta dari kalangan pelajar SMP, SMA maupun komponen masyarakat yang hadir dalam acara dialog antinarkoba, pornografi serta kekerasan terhadap perempuan dan anak," ujar Iriana Jokowi ketika membuka kampanye antinarkoba di Denpasar, Selasa.
Iriana yang didampingi istri Wapres Mufidah Jusuf Kalla itu mengaku sering melakukan sosialisasi ke sejumlah daerah di Tanah Air.
Upaya yang dilakukan istri orang nomor satu di Indonesia itu semata-mata ingin menyelamatkan generasi muda sebagai penerus bangsa agar menjauhi narkoba.
"Biasanya saya menyosialisasikan bahaya narkoba ini langsung kepada masyarakat di sebuah gedung olahraga (GOR) maupun datang mengunjungi permukiman kumuh untuk menyerukan ini," ujarnya.
Ibu Negara menuturkan pengalamannya ketika menyosialisasikan dampak dan bahaya narkoba kepada masyarakat di pelosok yang disambut antusias dan semangat yang luar biasa.
Selain narkoba, dalam kampanye antinarkoba juga disosialisasikan terkait bahaya pornografi serta kekerasan terhadap perempuan dan anak.(*)
Video oleh Pande Yudha
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018