Denpasar (Antaranews Bali) - Kabupaten Ogan Komering Ilir, Provinsi Sumatera Selatan dan Kota Tomohon, Provinsi Sulawesi Utara mengunjungi Mal Pelayanan Publik (MPP) Sewaka Dharma Kota Denpasar, Bali untuk belajar dalam penerapkan pelayanan kepada masyarakat.
Pelaksana Tugas Bupati Ogan Komering Ilir, H. Mohammad Rivai di Denpasar, Kamis, mengatakan bahwa kedatangan pihaknya bersama pimpinan OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir adalah untuk meninjau pelaksanaan MPP di Kota Denpasar.
"Kami tertarik dengan keberadaan MPP Kota Denpasar, Karena pelayanan ini baru ada di empat kota di Indonesia dan di Denpasar menjadi salah satu percontohan dalam penerapan MPP di seluruh Tanah Air," ucapnya.
Ia mengatakan pihaknya datang ke Bali untuk melihat dan mempelajari kiat-kiat Pemerintah Kota Denpasar dalam menerapkan MPP dengan berbagai layanan dalam satu atap," ucapnya.
Hal senada juga dikatakan Sekda Kota Tomohon, Harold Lolowang mengaku pihaknya sangaja mengunjungi Kota Denpasar sesuai dengan arahan dari Kemenpan-RB dalam hal penerapan MPP di seluruh Indonesia.
Harold mengatakan secara teknis Kota Tomohon hingga kini telah berupaya maksimal dalam mewujudkan MPP guna memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat.
"Kami sudah merancang MPP dan direncanakan 25 April mendatang akan diresmikan, namun sebelum itu Kemenpan-RB meminta kami (Pemkot Tomohon) untuk melaksanakan kunjungan dan peninjauan terhadap MPP lain yang sudah diresmikan lebih dahulu guna memaksimalkan penerapan nanti saat peluncuran pelayanan tersebut," ujarnya.
Sementara, Pelaksana Tugas Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara mengaku sangat bangga Kota Denpasar menjadi salah satu kota percontohan MPP di Indonesia.
Jaya Negara dalam kesempatan tersebut memaparkan yang menjadi terobosan Kota Denpasar dalam pelayanan publik. Seperti halnya "Damamaya" sebagai pusat monitor dan data, layanan kesehatan "Damakesmas" yang terintegrasi dengan "Damapancana", serta berbagai kemudahan layanan dalam satu atap yang dalam MPP Sewaka Dharma Kota Denpasar.
"Kini masyarakat Kota Denpasar dapat melakukan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan pelayanan publik hanya dalam satu atap, bahkan ada beberapa seperti keluhan-keluhan dapat dilaporkan secara `online` dan langsung mendapat tindak lanjut dari instansi terkait, berbagai inovasi ini tak lain adalah untuk meningkatkan kesejahteraan dan kebahagiaan masyarakat Denpasar," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
Pelaksana Tugas Bupati Ogan Komering Ilir, H. Mohammad Rivai di Denpasar, Kamis, mengatakan bahwa kedatangan pihaknya bersama pimpinan OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir adalah untuk meninjau pelaksanaan MPP di Kota Denpasar.
"Kami tertarik dengan keberadaan MPP Kota Denpasar, Karena pelayanan ini baru ada di empat kota di Indonesia dan di Denpasar menjadi salah satu percontohan dalam penerapan MPP di seluruh Tanah Air," ucapnya.
Ia mengatakan pihaknya datang ke Bali untuk melihat dan mempelajari kiat-kiat Pemerintah Kota Denpasar dalam menerapkan MPP dengan berbagai layanan dalam satu atap," ucapnya.
Hal senada juga dikatakan Sekda Kota Tomohon, Harold Lolowang mengaku pihaknya sangaja mengunjungi Kota Denpasar sesuai dengan arahan dari Kemenpan-RB dalam hal penerapan MPP di seluruh Indonesia.
Harold mengatakan secara teknis Kota Tomohon hingga kini telah berupaya maksimal dalam mewujudkan MPP guna memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat.
"Kami sudah merancang MPP dan direncanakan 25 April mendatang akan diresmikan, namun sebelum itu Kemenpan-RB meminta kami (Pemkot Tomohon) untuk melaksanakan kunjungan dan peninjauan terhadap MPP lain yang sudah diresmikan lebih dahulu guna memaksimalkan penerapan nanti saat peluncuran pelayanan tersebut," ujarnya.
Sementara, Pelaksana Tugas Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara mengaku sangat bangga Kota Denpasar menjadi salah satu kota percontohan MPP di Indonesia.
Jaya Negara dalam kesempatan tersebut memaparkan yang menjadi terobosan Kota Denpasar dalam pelayanan publik. Seperti halnya "Damamaya" sebagai pusat monitor dan data, layanan kesehatan "Damakesmas" yang terintegrasi dengan "Damapancana", serta berbagai kemudahan layanan dalam satu atap yang dalam MPP Sewaka Dharma Kota Denpasar.
"Kini masyarakat Kota Denpasar dapat melakukan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan pelayanan publik hanya dalam satu atap, bahkan ada beberapa seperti keluhan-keluhan dapat dilaporkan secara `online` dan langsung mendapat tindak lanjut dari instansi terkait, berbagai inovasi ini tak lain adalah untuk meningkatkan kesejahteraan dan kebahagiaan masyarakat Denpasar," katanya. (WDY)
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018