Negara, (Antaranews Bali) - Warga Dusun Rening, Desa Cupel, Kabupaten Jembrana, Bali resah karena dituduh telah mengambil beras sejahtera (rastra) bantuan pemerintah lebih dari jatah yang telah ditetapkan.

"Akibat tuduhan itu, warga saya tidak terima dan akan datang ke kantor desa namun sampai hari ini masih bisa saya cegah," kata Kepala Dusun Rening Ipung, saat dikonfirmasi di rumahnya, Selasa.

Ia mengatakan, sebagai kepala dusun dirinya sudah melakukan penelusuran di kalangan warganya sendiri, namun tidak menemukan ada yang mengambil jatah lebih dari bantuan beras tersebut.

Terkait informasi dirinya sempat bersitegang dengan Kepala Desa Cupel Usman karena hilangnya satu kantong beras bantuan, ia tidak membantahnya, karena sebagai kepala dusun pihaknya merasa wajib membela warganya karena tidak ada bukti kalau mereka yang mengambilnya.

"Saya tanya kalau memang warga saya yang mengambil siapa orangnya dan siapa yang melihatnya, juga tidak ada jawaban, namun seolah-olah tuduhannya pasti warga Dusun Rening yang mengambil. Sebagai kepala dusun, saya memiliki kewajiban untuk meluruskan, agar warga saya tidak terkena tuduhan yang tidak benar," katanya.

Ia mengakui, usai sedikit cekcok dengan kepala desa Rabu (14/2) lalu, dirinya sampai sekarang belum pernah datang ke kantor desa, sementara ada sejumlah warga yang mencari dirinya menanyakan kebenaran tuduhan tersebut.

Untuk rencana kedatangan warganya ke kantor desa dengan maksud protes atas tuduhan tersebut, ia mengatakan, dirinya tidak menginginkan hal tersebut, namun semuanya kembali kepada warga.

"Saya sudah minta warga untuk sabar. Sampai saat ini mereka mau mendengar, tidak tahu besok. Saya juga ingin situasi desa kondusif," katanya.

Salah seorang warga yang kebetulan bersama Ipung mengatakan, tuduhan yang disampaikan Kepala Desa Usman terhadap warga Dusun Rening sudah kelewatan dan harus diluruskan.

Menurutnya, dengan menuduh warga Dusun Rening sebagai pelaku pengambilan beras bantuan melebihi yang sudah dijatahkan, sama saja dengan mengatakan warga dusun tersebut sudah mencuri.

Perbekel atau Kepala Desa Cupel Usman saat dikonfirmasi melalui aplikasi pesan handphone tidak memberikan jawaban.

Untuk bantuan beras sejahtera yang sekarang diberikan gratis kepada masyarakat penerima, Dusun Rening mendapatkan jatah untuk 50 keluarga tidak mampu.

Pewarta: Gembong Ismadi

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018