Denpasar (Antaranews Bali) - Daerah tujuan wisata Pulau Bali menerima kunjungan wisatawan asal Inggris sebanyak 243.827 orang selama tahun 2017, atau naik 22.306 orang atau 10,07 persen dibanding tahun sebelumnya yang tercatat 221.521 orang.
"Mereka sebagian besar datang melalui Bandara Ngurah Rai, Bali dengan menumpang pesawat yang terbang langsung dari negaranya, hanya 3.129 orang lewat pelabuhan laut dengan menumpang kapal pesiar," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Adi Nugroho di Denpasar, Selasa.
Ia mengatakan, Inggris menempati posisi ke lima dari sepuluh negara terbanyak pemasok turis ke Pulau Dewata, yang mampu memberikan kontribusi sebesar 4,28 persen dari total wisman ke Bali sebanyak 5,69 juta orang selama 2017, meningkat 769.802 orang atau 15,62 persen dari tahun sebelumnya yang tercatat 4,92 juta orang.
Inggris berada pada peringkat ke lima setelah China yang memberikan kontribusi sebesar 24,32 persen, menyusul Australia 19,22 persen, India 4,79 persen dan Jepang 4,44 persen.
Sementara itu, Amerika Serikat berada pada peringkat ke enam atau setingkat di bawah kedatangan wisatawan Inggris itu memberikan kontribusi 3,35 persen dari total jumlah wisman ke Bali, menyusul Prancis 3,12 persen, Jerman 3,11 persen, Korea Selatan 3,07 persen dan Malaysia 2,99 persen.
Sisanya sebanyak 1,55 juta orang berasal dari berbagai negara di belahan dunia yang mampu memberikan kontribusi 27,31 persn dari seluruh wisatawan yang berliburan ke Bali.
Adi Nugroho menjelaskan, dari sepuluh negara terbanyak memasok turis ke Bali hanya dua negara yang mengalami penurunan yakni Australia 4,21 persen dan Malaysia 5,15 persen.
Delapan negara lainnya meningkat signifikan, selain Inggris juga China 39,88 persen, India 45,59 persen, Jepang 7,65 persen, Amerika Serikat 12,11 persen, Perancis 7,61 persen, Jerman 15,11 persen, Korea Selatan 15,45 persen dan wisman dari berbagai negara lainnya naik 17,52 persen.
Kunjungan wisman dari berbagai negara di belahan dunia tersebut diharapkan meningkat dalam tahun 2018 sehubungan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) sejak 10 Februari menurunkan status Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Bali, dari Level IV (Awas) ke Level III (Siaga).
Dengan penurunan status ini, zona perkiraan bahaya juga diturunkan dari yang awalnya enam kilometer menjadi empat kilometer dari kawah puncak Gunung Agung. (ed)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Mereka sebagian besar datang melalui Bandara Ngurah Rai, Bali dengan menumpang pesawat yang terbang langsung dari negaranya, hanya 3.129 orang lewat pelabuhan laut dengan menumpang kapal pesiar," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Adi Nugroho di Denpasar, Selasa.
Ia mengatakan, Inggris menempati posisi ke lima dari sepuluh negara terbanyak pemasok turis ke Pulau Dewata, yang mampu memberikan kontribusi sebesar 4,28 persen dari total wisman ke Bali sebanyak 5,69 juta orang selama 2017, meningkat 769.802 orang atau 15,62 persen dari tahun sebelumnya yang tercatat 4,92 juta orang.
Inggris berada pada peringkat ke lima setelah China yang memberikan kontribusi sebesar 24,32 persen, menyusul Australia 19,22 persen, India 4,79 persen dan Jepang 4,44 persen.
Sementara itu, Amerika Serikat berada pada peringkat ke enam atau setingkat di bawah kedatangan wisatawan Inggris itu memberikan kontribusi 3,35 persen dari total jumlah wisman ke Bali, menyusul Prancis 3,12 persen, Jerman 3,11 persen, Korea Selatan 3,07 persen dan Malaysia 2,99 persen.
Sisanya sebanyak 1,55 juta orang berasal dari berbagai negara di belahan dunia yang mampu memberikan kontribusi 27,31 persn dari seluruh wisatawan yang berliburan ke Bali.
Adi Nugroho menjelaskan, dari sepuluh negara terbanyak memasok turis ke Bali hanya dua negara yang mengalami penurunan yakni Australia 4,21 persen dan Malaysia 5,15 persen.
Delapan negara lainnya meningkat signifikan, selain Inggris juga China 39,88 persen, India 45,59 persen, Jepang 7,65 persen, Amerika Serikat 12,11 persen, Perancis 7,61 persen, Jerman 15,11 persen, Korea Selatan 15,45 persen dan wisman dari berbagai negara lainnya naik 17,52 persen.
Kunjungan wisman dari berbagai negara di belahan dunia tersebut diharapkan meningkat dalam tahun 2018 sehubungan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) sejak 10 Februari menurunkan status Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Bali, dari Level IV (Awas) ke Level III (Siaga).
Dengan penurunan status ini, zona perkiraan bahaya juga diturunkan dari yang awalnya enam kilometer menjadi empat kilometer dari kawah puncak Gunung Agung. (ed)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018