Denpasar (Antaranews Bali) - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR-RI) mendorong pemerintah melakukan budi daya ikan tuna jenis "yellowfin" dalam upaya meningkatkan hasil tangkapan nelayan dan ekspor ikan tersebut.
"Kami mendorong pemerintah untuk melakukan budi daya ikan tuna jenis 'yellowfin' tersebut. Salah satunya yang dilakukan di wilayah Gondol, Kabupaten Buleleng," kata Ketua Komisi IV DPR RI, Viva Yoga Mauladi, di sela kunjungan kerja di Bali, Senin.
Ia mengatakan langkah yang dilakukan oleh pemerintah dalam melakukan budi daya ikan tuna "yellowfin" guna menambah tangkapan para petani di perairan di Indonesia.
"Di Gondol, Kabupaten Buleleng dilakukan budi daya ikan tuna dengan 2000 butir telur. Dari jumlah sebanyak itu, yang hidup hanya dua persen," ujarnya.
Menurut Viva Yoga, langkah ini terus dilakukan oleh pemerintah sehingga diharapkan ke depannya tangkapan ikan oleh nelayan terus meningkat.
"Dari budi daya tersebut nantinya juga akan dilepas ke perairan. Langkah itu juga sama dengan pelepasan lobster maupun ikan kerapu," ucapnya.
Viva Yoga lebih lanjut mengatakan anggota Dewan terus mendorong apa yang dilakukan pemerintah dengan mendukung pendanaan untuk budi daya ikan.
"Anggota DPR mendorong dan memberi motivasi agar bisa para nelayan meningkatkan tangkapannya, salah satunya dengan melakukan budi daya. hal ini tidak terbatas pada ikan tuna saja, tetapi semua jenis ikan," ujarnya.
Viva Yoga juga mengatakan ke depannya upaya tersebut harus disertai dengan dukungan pendanaan yaitu meningkatkan anggaran APBN di Kementerian dan Perikanan.
"Jadi, dorongan yang kami akan berikan ke depannya adalah dengan meningkatkan anggaran APBN yang diposkan pada pemerintah melalui Kementerian kelautan dan Perikanan (KKP)," katanya. (WDY)
Video oleh Pande Yudha
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018