Amlapura (Antaranews Bali) - Bank Indonesia menggelar bakti sosial pelayanan kesehatan warga kurang mampu yang sebelumnya terdampak dalam kawasan rawan bencana (KRB) erupsi Gunung Agung di Desa Tulamben, Kabupaten Karangasem.

"Selama satu hari kami peduli dengan lingkungan khususnya masyarakat marjinal," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Causa Iman Karana di Desa Tulamben, Kabupaten Karangasem, Sabtu.

Pemeriksaan kesehatan itu dilakukan di balai desa setempat dengan mendatangkan tujuh orang tim medis termasuk dokter dari Puskesmas Kubu I Karangasem yang dikoordinasi oleh Generasi Bank Indonesia (GenBI) Bali yakni penerima beasiswa bank sentral dari Undiksha Singaraja.

Sekitar 150 warga kurang mampu yang didominasi masyarakat lanjut usia mengikuti pemeriksaan kesehatan gratis termasuk pengobatan.

Selain pemeriksaan kesehatan, bank sentral itu melalui GenBI juga menyalurkan bantuan berupa paket kebutuhan pokok berisi beras, gula pasir dan minyak kepada sekitar 100 rumah tangga kurang mampu.

Mereka juga memotivasi para pelajar SD 1 Tulamben untuk melakukan pola hidup sehat di antaranya kebiasaan mencuci tangan dan kebersihan gigi.

Keterlibatan generasi muda penerima beasiswa itu dalam bakti sosial, lanjut dia, diharapkan meningkatkan kepedulian mereka kepada lingkungan sekitar.

"Melalui kegiatan sosial ini kami dapat meningkatkan cara komunikasi, koordinasi termasuk dengan warga dari beragam latar belakang," kata Ketua GenBI Undiksha Singaraja Dewa Anom.

Baca juga: Tarik wisman, perlu kreasi wisata Karangasem

Desa Tulamben merupakan desa yang sebelumnya masuk KRB III yang berjarak sekitar 12 kilometer dari puncak Gunung Agung.

Desa yang terkenal dengan wisata menyelam itu sudah tidak masuk dalam KRB setelah pemerintah menurunkan status Gunung Agung dari awas menjadi siaga, sekaligus mengurangi cakupan KRB menjadi 4 kilometer dari puncak gunung.

Saat ini warga dan pelaku pariwisata di Desa Tulamben tengah berupaya bangkit kembali setelah sempat lumpuh karena terdampak erupsi Gunung Agung. (*)

Pewarta: Dewa Wiguna

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018