Gianyar, (Antaranews Bali) - KPUD Gianyar, memulai masa kampanye Pilkada bupati dan wakil bupati tahun 2018 diawali dengan persembahyangan bersama antara KPUD, Panwaslu, kedua pasangan kandidat, dan tim sukses di Pura Durga Kutri, memohon kampanye berlangsung aman dan damai.
"Kami semua berdoa agar pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Gianyar dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan harapan bersama. Sesuai agenda Pilkada serentak. Hari ini dilakukan pembukaan masa kampanye bersama dan serentak di 171 daerah yang mengadakan Pilkada," kata Ketua KPUD Gianyar, AA Gde Putra, di Gianyar, Kamis.
Setelah melakukan persembahyangan, kedua kandidat bersamaan membuka Baliho sebagai pertanda dimulainya masa kampanye, mulai 15 Februari 2018 hingga 23 Juni 2018.
"Satu....dua....tigaaaa," teriak ketua KPUD Gianyar memberikan aba-aba. Calon Wabup dari paket Kerta Maha yakni Pande Istri Maharani Prima Dewi dan calon bupati dari calon bupati paket Aman yakni I Made Mahayastra sama-sama menarik dan membuka Baliho yang menandakan dimulainya masa kampanye.
Usai membuka Baliho bersama, Ketua KPUD Gianyar AA Gde Putra mengatakan, "Terkait dengan pemasangan alat sosialisasi, berupa baliho umbul-umbul, dan spanduk yang masih ada saat ini. Kami minta masing-masing kandidat dan tim suksesnya untuk segera menurunkan alat peraga kampanye, KPU Kabupaten Gianyar juga akan bergerak dalam tim terpadu untuk secara bersama-sama menurunkan dari pada alat-alat peraga sosialisasi."
Jika masing-masing kandidat dan tim suksesnya masih belum menurunkan alat peraga kampamnye di luar tempat yang sudah ditentukan maka KPUD dan Panwaslu akan mencabut semua alat peraga kampanye yang berada di luar tempat yang sudah ditentukan dan diijinkan, kata Gde Putra.
KPUD Gianyar juga sudah menetapkan lokasi-lokasi pemasangan alat peraga kampanye. "Di tiap desa itu cuma ada lima titik, dua titik dipasang KPUD dan tiga titik dilakukan oleh masing-masing kandidat. Di desa, alat peraga kampanye berupa spanduk, tingkat kecamatan berupa umbul-umbul, dan tingkat kabupaten berupa Baliho," katanya.
Calon bupati dari paket Aman I Made Mahayastra mengaku sudah perintahkan tim suksesnya untuk menurunkan semua alat peraga kampanye. "Cuma memang banyak pendukung yang senang dan semangat memasang alat peraga kampanye, tapi malas dan enggan untuk menurunkan atau mencabutnya kembali," katanya.
Terkait dengan biaya kampanye, Ketua KPUD Gianyar mengatakan, berdasarkan hasil rapat bersama dengan semua kandidat Pilkada Gianyar 2018 dan tim suksesnya, biaya kampanye maksimal Rp15 miliar. "Ini merupakan hasil kesepakatan bersama," tambah dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018