Bangli (Antaranews Bali) - Belasan perbekel di Kabupaten Bangli, Bali melakukan "studi tiru" ke Desa Pasirsari, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, sebagai tindak lanjut pelaksanaan bimbingan teknis aparatur dan perangkat desa.

Kegiatan yang dipimpin Bupati Bangli I Made Gianyar itu diterima oleh Wakil Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Bekasi Dra. Hj. AAT. Barhaty K,MM, Camat Cingkareng Sopian Hadi dan Kepala Desa Pasir Sari Bapak H. Lamjah Hertansyah.

Bupati Bangli I Made Gianyar menyebutkan, studi tiru tersebut merupakan kegiatan lanjutan dari bimbingan teknis kepala desa dan perangkat desa sehingga mampu memecahkan dan mencarikan solusi terhadap kendala dalam melakukan tata kelola keuangan dalam pemerintahan desa.

Upaya itu dikombinasikan dengan daerah lain untuk mencari perbandingan ketika adanya PP dan UUD Nomor.6 dengan turunannya, yakni bagaimana penerapanya di daerah ini apakah ada kendala, ketika ada kendala bagaimana desa tersebut memecahkannya dan hal itulah yang ingin ditiru.

Selain itu Pemkab Bangli melakukan terobosan dan inovasi-inovasi yang ada di Kabupaten Bekasi yang mungkin bisa dikembangkan di daerah Bangli, Bali sehingga ada sebuah langkah inovasi yang diperoleh dari hasil bimtek tersebut, sekaligus menguatkan tata kelola pemerintahan dalam mendukung pemerintahan di Desa.

"Dengan demikian Bimtek yang dilaksanakan tidak sekedar mengunjungi, tetapi kami mencari hal-hal terbaik dan kuat di desa ini untuk bisa di kembangkan di masing-masing desa di Bangli," ujar Bupati Made Gianyar.

Ia menjelaskan, Bintek bagi perbekel dan aparat desa merupakan kegiatan rutin tahunan antara Pemerintahan Desa dengan Kabupaten Bangli. Pada intinya adalah orang biasanya maju karena mendengar, melihat dan menyaksikan, tetapi kebanyak orang bisa maju dari melihat.

Oleh sebab itu pihaknya langsung mengajak para kepala desa untuk datang dan meyaksikan guna menggali sendiri bagaimana dan apa yang telah dilakukan serta kiat-kiat untuk kemajuan desa.

Untuk itu sudah banyak badan usaha milik desa di Bangli mengelola sektor pariwisata yakni desa wisata, wisata air terjun, tanaman herbal dan hutan bambu.

"Kami sangat berterima kasih kepada Kabupaten Bekasi khususnya Desa Pasirsari, kami sudah melihat kemajuan yang ada untuk dapat kami tindak lanjuti di Kabupaten Bangli, khususnya dalam meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) di desa masing-masing," ujar Bupati Made Gianyar.

Sementara itu Wakil Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja, SH mengapresiasi atas dipilihnya Kabupaten Bekasi khususnya Desa Pasirsari sebagai fokus kunjungan, sehingga menjadi suatu kebanggaan, karena dikunjungi oleh Bupati Bangli beserta kepala desanya.

Kabupaten Bekasi terdiri dari 180 desa dan tujuh kelurahan dengan 23 Kecamatan yang bebatasan dengan DKI, berbatasan dengan Bogor dan berbatasan dengan Karawang, dengan jumlah penduduk hampir mencapai 3 juta jiwa.

Khusus untuk Desa Pasirsari memang sudah sering mendapat penghargaan sebagai juara nasional dengan potensi bidang ndustri, katanya. (WDY)

Pewarta: I Ketut Sutika

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018