Denpasar (Antaranews Bali) - Anggota DPRD Provinsi Bali Nyoman Tirtawan mengharapkan pemerintah segera memperbaiki Bendungan Titab Ularan di Kabupaten Buleleng, Bali yang jebol pada Selasa (6/2).

"Saya harapkan pemerintah segera melakukan peninjauan bendungan Titab Ularan yang mengalami kerusakan atau jebol pada dindingnya sehingga bisa segera diperbaiki," kata Tirtawan di Denpasar, Rabu.

Ia mengatakan Bendungan Titab Ularan tersebut merupakan proyek yang didanai dari pemerintah pusat dan daerah dengan harapan bisa mengaliri sawah yang berada di wilayah Kabupaten Buleleng.

"Saya berharap pemerintah harus segera mengambil tindakan terhadap jebolnya bendungan tersebut. Hal ini jika tidak dilakukan perbaikan akan mempengaruhi debit air yang selama ini sudah dilakukan penampungan pada waduk tersebut," katanya.

Menurut politisi asal Kabupaten Buleleng tersebut, kejadian jebolnya bendungan yang mencapai luas 64 hektare itu dengan debit air sekitar 12 juta meter kubik sempat membuat warga di sekitar waduk itu mengalami panik. "Saya juga mendapat informasi saat dinding bendungan Titab Ularan itu jebol, warga masyarakat panik. Mereka khawatir akan diterjang air bah," ujarnya.

Ia menjelaskan bendungan yang berada di Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng mulai diisi air pada 13 Desember 2015. Begitu juga kapasitas air yang ditampung mencapai 12 juta meter kubik dengan kedalaman mencapai 60 meter.

Dalam kawasan bendungan tersebut juga ada fasilitas penunjang, yakni bangunan fisik dan "spilway" dengan luas mencapai 10 hektere. "Ada enam desa menjadi areal bendungan itu, yakni Desa Titab, Kekeran, Busungbiu, Telaga, Ularan dan Desa Ringdikit," katanya. (WDY)

Pewarta: I Komang Suparta

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018