Denpasar (Antaranews Bali) - PT Bank Rakyat Indonesia membidik potensi ekonomi Badan Usaha Milik Desa di wilayah Bali dan Nusa Tenggara, agar dapat mendongkrak pendapatan masyarakat dan pembangunan desa.

"Kami yakin Bumdes menjadi pendorong ekonomi dan itu juga menjadi target," kata Pemimpin Wilayah BRI Bali dan Nusa Tenggara Dedi Sunardi di Denpasar, Rabu.

Dia menambahkan apalagi pemerintah memberikan dana desa dengan jumlah tertentu yang digunakan untuk mendukung sektor produktif sehingga hal tersebut juga akan mendorong geliat ekonomi masyarakat.

Menurut Dedi, dari ribuan desa yang ada di tiga provinsi wilayah kerja BRI Denpasar, sekitar 585 Bumdes yang menjadi nasabah bank BUMN itu juga menjadi agen Brilink atau layanan keuangan inklusi tanpa kantor.

Dedi mengharapkan seluruh Bumdes dapat menjadi agen Brilink sehingga akses perbankan kepada masyarakat juga semakin mudah dan dekat.

Tahun ini, BRI Bali dan Nusa Tenggara menargetkan 15 ribu agen Brilink dari jumlah saat ini yang sudah terbentuk mencapai sekitar 11 ribu agen.

Pemerintah Pusat tahun ini kembali menggelontorkan dana desa sebesar Rp60 triliun untuk 74.954 desa di seluruh Indonesia.

Setiap desa rata-rata menerima aliran dana sekitar Rp800 juta dan bahkan ada pula yang memperoleh anggaran hingga lebih dari Rp2 miliar.

Dana desa yang diterima setiap desa akan berbeda tergantung dari angka orang miskin di daerah itu.

Semakin besar angka orang miskin yang berada di satu desa, maka akan lebih besar pula dana desa yang diterima oleh desa tersebut.

Pewarta: Dewa Wiguna

Editor : I Komang Suparta


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018