Denpasar (Antaranews Bali) - Anggota DPRD Bali Gede Ketut Nugrahita Pendit meminta kepada pemerintah setempat untuk dapat mengatasi banjir di sejumlah tempat di Kota Denpasar dan kawasan wisata Kuta, Kabupaten Badung.
"Saya harapkan pemerintah ke depannya bisa mengantisipasi kejadian banjir agar tidak terulang lagi. Karena saya amati terjadinya banjir disebabkan sejumlah faktor, antara lain saluran air atau sungai yang melewati daerah tersebut dipenuhi sampah, sehingga dengan intensitas curah hujan tinggi, maka banjir tidak bisa dihindari," kata Nugrahita Pendit di Gedung DPRD Bali, Rabu.
Ia mengatakan dengan kejadian tersebut pemerintah harus kembali memetakan kawasan yang rawan banjir, sehingga bisa melakukan antisipasi jika musim hujan.
"Petugas kebersihan untuk drainase maupun sungai harus melakukan langkah-langkah antisipasi sebelum musim hujan, sebab musim tersebut setiap tahun akan datang. Dan saya harapkan ke depannya tidak akan terjadi banjir atau luapan air seperti yang terjadi sejak Senin (22/1)," kata politikus Partai Gerindra.
Menurut dia, untuk antisipasi banjir tersebut akibat luapan got dan sungai diharapkan warga masyarakat menjaga kebersihan dan tidak membuang sampah di sembarang tempat, apalagi membuang ke got atau sungai.
"Dengan langkah partisipasi warga masyarakat menjaga lingkungan dan kebersihan, sehingga ke depannya tidak ada lagi banjir atau luapan air pada musim hujan," katanya.
Selain itu, kata Nugrahita Pendit, jika masing-masing rumah tangga mau membuat resapan air hujan atau biopori, tentu akan mengurangi kucuran air hujan masuk ke got.
"Warga masyarakat harus mempunyai kesadaran dalam mengantisipasi banjir atau luapan air hujan dengan membuat resapan air (biopori)," ujarnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Saya harapkan pemerintah ke depannya bisa mengantisipasi kejadian banjir agar tidak terulang lagi. Karena saya amati terjadinya banjir disebabkan sejumlah faktor, antara lain saluran air atau sungai yang melewati daerah tersebut dipenuhi sampah, sehingga dengan intensitas curah hujan tinggi, maka banjir tidak bisa dihindari," kata Nugrahita Pendit di Gedung DPRD Bali, Rabu.
Ia mengatakan dengan kejadian tersebut pemerintah harus kembali memetakan kawasan yang rawan banjir, sehingga bisa melakukan antisipasi jika musim hujan.
"Petugas kebersihan untuk drainase maupun sungai harus melakukan langkah-langkah antisipasi sebelum musim hujan, sebab musim tersebut setiap tahun akan datang. Dan saya harapkan ke depannya tidak akan terjadi banjir atau luapan air seperti yang terjadi sejak Senin (22/1)," kata politikus Partai Gerindra.
Menurut dia, untuk antisipasi banjir tersebut akibat luapan got dan sungai diharapkan warga masyarakat menjaga kebersihan dan tidak membuang sampah di sembarang tempat, apalagi membuang ke got atau sungai.
"Dengan langkah partisipasi warga masyarakat menjaga lingkungan dan kebersihan, sehingga ke depannya tidak ada lagi banjir atau luapan air pada musim hujan," katanya.
Selain itu, kata Nugrahita Pendit, jika masing-masing rumah tangga mau membuat resapan air hujan atau biopori, tentu akan mengurangi kucuran air hujan masuk ke got.
"Warga masyarakat harus mempunyai kesadaran dalam mengantisipasi banjir atau luapan air hujan dengan membuat resapan air (biopori)," ujarnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018