Tabanan (Antaranews Bali) - Bupati Tabanan, Bali Ni Putu Eka Wiryastuti memberikan bantuan dana sebesar Rp10 juta kepada ahli waris pasangan suami-istri Mistari (43) dan Mirniati (41) yang meninggal dunia akibat tertimbun tanah longsor di Dusun Bukit Catu Desa Candikuning Baturiti, Kabupaten Tabanan.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tabanan I Gusti Ngurah Made Sucita, mewakili Bupati Eka menyerahkan bantuan tersebut yang diterima oleh Ahmad Fauzi, salah seorang anak korban di ruang pemulasaraan Jenazah Rumah Sakit Tabanan, Selasa petang.

Kedua korban asal Probolinggo, Jawa Timur itu sehari-hari bekerja sebagai buruh sayur tertimbun longsoran tanah dengan ketinggian sekitar lima meter dan lebar empat meter.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tabanan I Gusti Ngurah Made Sucita mengatakan, bantuan yang diberikan tersebut merupakan bentuk kepedulian Bupati Eka terhadap warga yang terkena musibah.

"Ini sebagai wujud kepedulian Ibu Bupati Tabanan terhadap warga yang terkena musibah. Semoga bantuan ini bisa meringankan biaya pemulangan, dan penguburan di Jawa," ujar I Gusti Ngurah Made Sucita.

Ia mengharapkan kepada seluruh warga agar selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya tanah longsor maupun bahaya lainnya, karena belakangan ini cuaca ekstrim hujan yang disertai angin kencang.

Sementara Ahmad Fauzi mengungkapkan terima kasih dan penghargaan kepada pemerintah Kabupaten Tabanan, khususnya Bupati Eka karena kepeduliannya atas musibah yang menimpa orang tuanya.

"Terima kasih ibu Bupati Tabanan, terima kasih atas bantuan yang telah diberikan. Tentu ini akan sangat membantu kami, meringankan beban dalam proses pemulangan hingga penguburan orang tua kami di Jawa," ujar Ahmad Fauzi.

Sebelumnya tim gabungan dari sejumlah instansi bekerja keras melakukan evakuasi terhadap kedua korban yang meninggal tersebut.

Tanah longsor itu diduga terjadi karena dipicu curah hujan yang tinggi mengguyur hampir seluruh wilayah di Bali pada Senin (22/1) sore hingga Selasa (23/1) pagi, sehingga mengakibatkan kontur tanah tidak stabil. (WDY)

Pewarta: Pande Yudha

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018