Negara (Antaranews Bali) - Puluhan warga Dusun Samblong, Kelurahan Sangkaragung, Kabupaten Jembrana, Bali, mengungsi, akibat banjir yang melanda rumah mereka sejak Selasa (23/1) malam.


"Ya, di Dusun Samblong ada enam rumah terendam air cukup dalam, sehingga penghuninya harus dievakuasi," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana Ketut Eko Susilo di Negara, Rabu.

Sementara itu, di Desa Air Kuning ada tiga rumah tergenang banjir, namun penghuninya memilih bertahan di rumah mereka, karena air tidak terlalu dalam.

Banjir di wilayah Dusun Samblong, Kelurahan Sangkaragung, dan Desa Yehkuning, Kecamatan Jembrana itu, datang sekitar pukul 00.13 wita, setelah luapan sungai Dusun Samblong, Kelurahan Sangkaragung akibat hujan lebat bertemu dengan sungai di Desa Yehkuning.

"Apalagi, saat itu terjadi pasang air laut, sehingga air dua sungai tersebut naik dan masuk ke pemukiman warga," katanya.

Personel BPBD beserta Taruna Siaga Bencana (Tagana) yang datang ke lokasi melakukan evakuasi terhadap 20 warga ke balai tempek (balai adat) yang aman dari jangkauan banjir.

Meskipun air yang menggenangi rumah warga setinggi lutut orang dewasa, namun BPBD tetap mengerahkan dua unit perahu karet, satu unit ambulans serta satu unit truk untuk mengangkut warga ke lokasi pengungsian. (*)

Pewarta: Gembong Ismadi

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018