Mangupura (Antaranews Bali) - Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, mengalokasikan dana Rp8,2 miliar untuk membantu kegiatan bedah rumah 150 rumah tangga sasaran (RTS) yang kurang mampu selama Tahun 2018.
"Untuk tahun ini, berdasarkan hasil verifikasi di lapangan untuk tahun ini kami membantu 150 RTS dahulu dari total 625 RTS di Badung yang memerlukan bantuan bedah rumah," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Badung, I Made Wira Dharmajaya, di Mangupura, Senin.
Berdasarkan data secara rinci, kata Wira, di Badung terdapat 3.025 RTS di Badung yang terbagi atas 625 RTS yang memerlukan bantuan bedah rumah dan 2.400 RTS yang memerlukan bantuan peningkatan kualitas rumah.
Pihaknya, juga terus meminta kepada petugas Bappeda setempat agar melanjutkan proses verifikasi jumlah RTS yang memerlukan untuk bedah rumah dan peningkatan kualitas rumah, sehingga pada APBD perubahan 2018 semuanya sudah tuntas.
"Pemberian bantuan bedah rumah maupun peningkatan kualitas rumah ini sifatnya pemberian bantuan sosial (Bansos) yang harus dipertanggungjawabkan oleh penerima," katanya.
Dalam proses pemberian bantuan ini, kata Wira, pemberian sesuai dengan fakta dilapangan, artinya penerima menerima bantuan berupa uang yang ditransfer melalui rekening bank dan uang itu dikelola untuk bedah rumah mau pun peningkatan kualitas rumah.
"Setelah jadi, penerima bantuan ini harus membuat laporan pertanggungjawaban," katanya.
Untuk itu, ia mengharapkan saat masyarakat penerima bantuan ini sudah menerima agar langsung mengerjakan pembangunan rumahnya dan ada pertanggungjawabannya. "Kami juga telah menyiapkan tenaga pendamping sehingga bisa berjalan dengan baik," ujarnya.
Sebelumnya, Pemkab Badung telah memberikan bantuan dana program rumah layak huni untuk 625 RTS Tahun 2017, dimana di Kecamatan Petang mendapat alokasi bantuan sebanyak 111 RTS, Abiansemal (264 RTS), Mengwi (244 RTS), Kuta Utara dan Kuta Selatan (masing-masing tiga RTS) yang berasal dari 45 desa/kelurahan di Kabupaten Badung dengan masing masing anggaran bedah rumah sebesar Rp55 juta.
Untuk program peningkatan kualitas rehab rumah sedang mendapat Rp30 juta, peningkatan kualitas rehab ringan mendapat bantuan dana Rp15 juta. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Untuk tahun ini, berdasarkan hasil verifikasi di lapangan untuk tahun ini kami membantu 150 RTS dahulu dari total 625 RTS di Badung yang memerlukan bantuan bedah rumah," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Badung, I Made Wira Dharmajaya, di Mangupura, Senin.
Berdasarkan data secara rinci, kata Wira, di Badung terdapat 3.025 RTS di Badung yang terbagi atas 625 RTS yang memerlukan bantuan bedah rumah dan 2.400 RTS yang memerlukan bantuan peningkatan kualitas rumah.
Pihaknya, juga terus meminta kepada petugas Bappeda setempat agar melanjutkan proses verifikasi jumlah RTS yang memerlukan untuk bedah rumah dan peningkatan kualitas rumah, sehingga pada APBD perubahan 2018 semuanya sudah tuntas.
"Pemberian bantuan bedah rumah maupun peningkatan kualitas rumah ini sifatnya pemberian bantuan sosial (Bansos) yang harus dipertanggungjawabkan oleh penerima," katanya.
Dalam proses pemberian bantuan ini, kata Wira, pemberian sesuai dengan fakta dilapangan, artinya penerima menerima bantuan berupa uang yang ditransfer melalui rekening bank dan uang itu dikelola untuk bedah rumah mau pun peningkatan kualitas rumah.
"Setelah jadi, penerima bantuan ini harus membuat laporan pertanggungjawaban," katanya.
Untuk itu, ia mengharapkan saat masyarakat penerima bantuan ini sudah menerima agar langsung mengerjakan pembangunan rumahnya dan ada pertanggungjawabannya. "Kami juga telah menyiapkan tenaga pendamping sehingga bisa berjalan dengan baik," ujarnya.
Sebelumnya, Pemkab Badung telah memberikan bantuan dana program rumah layak huni untuk 625 RTS Tahun 2017, dimana di Kecamatan Petang mendapat alokasi bantuan sebanyak 111 RTS, Abiansemal (264 RTS), Mengwi (244 RTS), Kuta Utara dan Kuta Selatan (masing-masing tiga RTS) yang berasal dari 45 desa/kelurahan di Kabupaten Badung dengan masing masing anggaran bedah rumah sebesar Rp55 juta.
Untuk program peningkatan kualitas rehab rumah sedang mendapat Rp30 juta, peningkatan kualitas rehab ringan mendapat bantuan dana Rp15 juta. (WDY)
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018