Mangupura (Antaranews Bali) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Badung, meminta Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) di daerah itu lebih serius dan bertanggung jawab dalam tahap pencocokan dan penelitian (coklit) daftar pemilih tetap (DPT) menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) Bali 2018.
"Coklit ini dilaksanakan untuk menghasilkan data pemilih yang valid, sehingga kami mengharapkan PPDP sebagai garda terdepan untuk serius, bersungguh-sungguh serta bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas dan wewenang yang diberikan," kata Ketua KPU Kabupaten Badung A.A Gede Raka Nakula di Mangupura, Minggu.
Pihaknya juga meminta, PPDP sebagai garda terdepan yang bersentuhan langsung dengan pemilih juga dapat memberikan edukasi dan informasi kepada masyarakat terkait hal ini dan selalu berkoordinasi dengan KPU Badung.
Menurut dia, upaya validasi data pemilih ini penting dilakukan karena merupakan elemen penting dalam tahap penyelenggaraan pemilihan yang juga menjadi indikator keberhasilan pelaksanaan pemilu.
"Hal ini akan menentukan apakah proses tahapan selanjutnya, seperti pemetaan TPS dan keperluan logistik dapat berjalan dengan baik sesuai harapan kita bersama," kata A.A. Gede Raka Nakula.
Demikian pula dengan Panitia Pemungutan Suara (PPS) sebagai ujung tombak KPU di tingkat desa/kelurahan memiliki kewenangan dalam tahapan pemuktahiran dan penyusunan daftar data pemilih.
"PPS juga mempunyai tugas penting mulai dari pemetaan Tempat Pemungutan Suasa (TPS), memperbaiki atau mencoret pemilih yang tidak memenuhi syarat, hingga mengumumkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) kepada masyarakat," ujarnya.
Berkaitan dengan dimulainya tahapan coklit, penyelenggara pemilu melaksanakan "coklit" serentak se-Indonesia yang telah dimulai pada 20 Januari 2018.
Pada saat itu, seluruh Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) melakukan "coklit" pada lima rumah, utamanya tokoh masyarakat dan "public figure" di daerah masing-masing.
Untuk Kabupaten Badung, PPDP melakukan proses "coklit" untuk pertama kalinya di kediaman Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta di Desa Pelaga Kecamatan Petang yang diterima langsung Nyonya Seniasih Giri Prasta, Sabtu (20/1) yang lalu. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Coklit ini dilaksanakan untuk menghasilkan data pemilih yang valid, sehingga kami mengharapkan PPDP sebagai garda terdepan untuk serius, bersungguh-sungguh serta bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas dan wewenang yang diberikan," kata Ketua KPU Kabupaten Badung A.A Gede Raka Nakula di Mangupura, Minggu.
Pihaknya juga meminta, PPDP sebagai garda terdepan yang bersentuhan langsung dengan pemilih juga dapat memberikan edukasi dan informasi kepada masyarakat terkait hal ini dan selalu berkoordinasi dengan KPU Badung.
Menurut dia, upaya validasi data pemilih ini penting dilakukan karena merupakan elemen penting dalam tahap penyelenggaraan pemilihan yang juga menjadi indikator keberhasilan pelaksanaan pemilu.
"Hal ini akan menentukan apakah proses tahapan selanjutnya, seperti pemetaan TPS dan keperluan logistik dapat berjalan dengan baik sesuai harapan kita bersama," kata A.A. Gede Raka Nakula.
Demikian pula dengan Panitia Pemungutan Suara (PPS) sebagai ujung tombak KPU di tingkat desa/kelurahan memiliki kewenangan dalam tahapan pemuktahiran dan penyusunan daftar data pemilih.
"PPS juga mempunyai tugas penting mulai dari pemetaan Tempat Pemungutan Suasa (TPS), memperbaiki atau mencoret pemilih yang tidak memenuhi syarat, hingga mengumumkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) kepada masyarakat," ujarnya.
Berkaitan dengan dimulainya tahapan coklit, penyelenggara pemilu melaksanakan "coklit" serentak se-Indonesia yang telah dimulai pada 20 Januari 2018.
Pada saat itu, seluruh Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) melakukan "coklit" pada lima rumah, utamanya tokoh masyarakat dan "public figure" di daerah masing-masing.
Untuk Kabupaten Badung, PPDP melakukan proses "coklit" untuk pertama kalinya di kediaman Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta di Desa Pelaga Kecamatan Petang yang diterima langsung Nyonya Seniasih Giri Prasta, Sabtu (20/1) yang lalu. (*)
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018