Denpasar (Antaranews Bali) - KPU Provinsi Bali menargetkan petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP) dapat mendatangi 50 ribu calon pemilih pada hari pertama tahapan pencocokan dan penelitian (coklit) Pilkada 2018, Sabtu.

"Hari Sabtu ini adalah Gerakan Coklit Serentak sebagai program KPU RI. Untuk di KPU Bali, kami awali dengan mengadakan apel kesiapan coklit," kata Anggota KPU Bali Divisi Perencanaan dan Data Kadek Wirati di Denpasar, Sabtu.

Peserta apel terdiri dari unsur KPU Provinsi Bali, perwakilan KPU Kota Denpasar, Panitia Pemilihan Kecamatan Denpasar Timur, Panitia Pemungutan Suara Kelurahan Kesiman dan PPDP se-Kelurahan Kesiman.

"Kami libatkan jajaran tersebut karena salah satunya tokoh sentral yang dituju dalam Gerakan Coklit Serentak adalah Penglingsir Puri Kesiman, Denpasar, Anak Agung Ngurah Gede Kusuma Wardana," ucapnya.

Menurut Wirati, di Bali secara keseluruhan ada 10 ribu PPDP. Untuk hari pertama tahapan pelaksanaan pencocokan dan penelitian data pemilih, Sabtu, masing-masing PPDP ditargetkan dapat menyasar lima pemilih.

"Jadi, hari ini kami harapkan ada 50 ribu pemilih yang sudah tercoklit, sedangkan pada hari-hari berikutnya jumlahnya menyesuaikan. Tahapan coklit akan berlangsung hingga 18 Februari mendatang," ujarnya.

Pada Gerakan Coklit Serentak, PPDP didampingi oleh jajaran KPU Provinsi Bali dan KPU kabupaten/kota, PPK hingga PPS. "Untuk di Kota Denpasar, ada dua tokoh yang dituju yakni Penglingsir Puri Kesiman dan anggota DPD AA Ngurah Oka Ratmadi," kata Wirati.

Sebelumnya jajaran KPU Bali ingin melakukan coklit ke kediaman Gubernur Bali Made Mangku Pastika dan bakal calon Gubernur Bali Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra, namun urung dilakukan karena belum bisa terkonfirmasi berada di kediamannya.

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018