Denpasar (Antaranews Bali) - Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bali Nyoman Parta mengharapkan Pulau Dewata ke depan memiliki Peraturan Daerah tentang Keolahragaan.
"Ke depan Bali harus memiliki Peraturan Daerah (Perda) Keolahragaan. Oleh karena itu kami secara intensif mengharapkan kepada elemen masyarakat memberikan masukan kepada kami dalam merancang perda tersebut," kata Nyoman Parta di Denpasar, Rabu.
Ia mengharapkan perda tersebut nantinya bisa menjadi payung hukum terkait keolahragaan di Bali. Termasuk juga dalam mencari bibit-bibit atlet, serta para atlet yang telah meraih prestasi agar tetap mampu menyumbangkan semangatnya membela keolahragaan di Pulau Dewata.
"Kita bisa mengambil contoh di Jawa Timur. Para atlet yang berprestasi di sana semangat juang dan membela daerahnya sangat tinggi. Hal itulah yang harus dipikirkan ke depannya, sehingga Bali bisa sama dengan daerah lain, seperti Jatim," ujarnya.
Menurut politikus PDIP, perjuangan untuk membuat Perda Keolahragaan harus dilakukan bersama, sehingga keolahragaan di Bali ke depannya agar mampu sesuai dengan aturan.
"Termasuk juga para atlet yang mampu menyumbangkan medali emas di tingkat daerah, nasional dan internasional mendapat perhatian, sehingga mereka pun semangat mengabdikan dirinya untuk daerah Bali," ucapnya.
Oleh karena itu, kata dia, peran elemen masyarakat untuk merancang perda keolahragaan tersebut pihaknya terus melakukan dengar pendapat, antara lain dari praktisi keolahragaan, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) maupun kalangan akademisi.
"Semua ini bertujuan mendapatkan masukan, sehingga perda yang dirancang tersebut ke depannya agar bisa berjalan secara optimal dan sesuai dengan aturannya," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Ke depan Bali harus memiliki Peraturan Daerah (Perda) Keolahragaan. Oleh karena itu kami secara intensif mengharapkan kepada elemen masyarakat memberikan masukan kepada kami dalam merancang perda tersebut," kata Nyoman Parta di Denpasar, Rabu.
Ia mengharapkan perda tersebut nantinya bisa menjadi payung hukum terkait keolahragaan di Bali. Termasuk juga dalam mencari bibit-bibit atlet, serta para atlet yang telah meraih prestasi agar tetap mampu menyumbangkan semangatnya membela keolahragaan di Pulau Dewata.
"Kita bisa mengambil contoh di Jawa Timur. Para atlet yang berprestasi di sana semangat juang dan membela daerahnya sangat tinggi. Hal itulah yang harus dipikirkan ke depannya, sehingga Bali bisa sama dengan daerah lain, seperti Jatim," ujarnya.
Menurut politikus PDIP, perjuangan untuk membuat Perda Keolahragaan harus dilakukan bersama, sehingga keolahragaan di Bali ke depannya agar mampu sesuai dengan aturan.
"Termasuk juga para atlet yang mampu menyumbangkan medali emas di tingkat daerah, nasional dan internasional mendapat perhatian, sehingga mereka pun semangat mengabdikan dirinya untuk daerah Bali," ucapnya.
Oleh karena itu, kata dia, peran elemen masyarakat untuk merancang perda keolahragaan tersebut pihaknya terus melakukan dengar pendapat, antara lain dari praktisi keolahragaan, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) maupun kalangan akademisi.
"Semua ini bertujuan mendapatkan masukan, sehingga perda yang dirancang tersebut ke depannya agar bisa berjalan secara optimal dan sesuai dengan aturannya," katanya. (WDY)
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018