Denpasar (Antaranews Bali) - Sarana transportasi tradisional yakni "dokar hias" yang bersifat gratis sangat mendukung program "Denpasar Heritage City Tour", karena hal itu mendapatkan sambutan, baik dari warga masyarakat dan wisatawan.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Denpasar, Maria Antonia Dezire Mulyani di Denpasar, Senin, mengatakan program tersebut akan terus dilanjutkan dalam upaya memberi pelayanan kepada wisatawan yang berlibur di Bali, khususnya di Denpasar.
"Program dokar hias secara gratis akan dilakukuan setiap hari Sabtu dan Minggu. Ini sebagai program inovasi pengembangan pariwisata di Kota Denpasar," ujarnya.
Ia mengatakan pihaknya merasa senang bisa merealisasikan program tersebut. Kami berharap warga masyarakat dan wisatawan bisa memanfaatkan program tersebut.
Kawasan objek wisata pusaka (heritage city tour) menawarkan sejumlah objek wisata terkenal, antara lain objek pura (Pura Mojopahit dan Jagatnatha), puri (Pemecutan dan Jero Kuta) dan pasar (Kumbasari dan Satria).
Selain itu, kata Dezire Mulyani, tidak saja mengelilingi kawasan wisata pusaka (heritage city tour) dengan dokar hias, para wisatawan juga disuguhkan berbagai keterampilan seperti menari, menabuh hingga "mejejahitan" atau membuat kerajinan tangan untuk sesaji.
"Program dokar hias diluncurkan pada 13 Okober 2017 di Kantor "Tourism Information Centre" Denpasar, maka wisatawan lokal pun memanfaatkan momentum tersebut," ujarnya.
Pemerintah kota melalui Dinas Pariwisata Kota Denpasar mengeluarkan kebijakan untuk memberikan layanan transportasi dokar secara gratis sepanjang tahun 2018 pada hari Sabtu dan Minggu pukul 09.00-15.00 Wita.
Sementara itu, Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra mengatakan pemanfaatan dokar hias itu adalah salah satu terobosan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan. "Saya rasa ini tepat dilakukan, kita masih punya angkutan tradisional dokar yang harus dilestarikan, kusir dokar yang awalnya sudah tidak ada lapangan pekerjaan, kini bersemangat kembali menekuni pekerjaan ini," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018