Denpasar (Antaranews Bali) - Bank Indonesia bersama Pemerintah Kabupaten Tabanan, Bali, merancang elektronifikasi sistem pembayaran di beberapa objek wisata di daerah itu untuk mendukung gerakan nasional nontunai dan memudahkan pembukuan transaksi.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Causa Iman Karana di Denpasar, Sabtu, menjelaskan saat ini pihaknya sedang dalam tahap pembicaraan intensif dengan jajaran pemerintah daerah setempat untuk memantapkan rencana tersebut.

Menurut Causa, Tabanan merupakan salah satu daerah di Bali yang siap untuk melaksanakan sistem pembayaran nontunai khususnya di sejumlah daya tarik wisata andalan di kabupaten yang dikenal sebagai lumbung beras Pulau Dewata itu.

Dari hasil pertemuan dengan Bupati Tabanan Eka Wiryastuti dan ditindaklanjuti dengan pertemuan lanjutan dengan jajaran pemkab setempat, Causa menyebutkan sistem pembayaran nontunai akan diterapkan seperti di tempat parkir dan tiket masuk objek wisata.

"Dengan begitu, tata kelola semua akan tercatat sehingga pemerintah daerah bisa mengukur PAD. Ini tidak semua bisa dirubah seketika, oleh karena itu kami cari yang siap," katanya.

Sementara itu Kepala Divisi Sistem Pembayaran Pengelolaan Uang Rupiah, Layanan dan Administrasi BI Bali Teguh Setiadi menambahkan objek wisata yang potensial untuk menggunakan sistem pembayaran elektronik itu di antaranya daya tarik wisata Tanah Lot, Danau Beratan, Alas Kedaton dan Jatiluwih.

Objek wisata tersebut merupakan daya tarik wisata yang paling banyak dikunjungi wisatawan baik domestik dan mancanegara misalnya Tanah Lot yang menarik hampir 3,5 juta pengunjung tahun 2016.

Mekanisme pembayaran secara nontunai itu akan mereplikasi sistem yang saat ini berlaku untuk pembayaran di Tol Bali Mandara yang menggunakan kartu uang elektronik beberapa bank penerbit.

Penyediaan fasilitas isi ulang uang elektronik juga dibahas bersama pemerintah setempat karena selama ini terbatasnya fasilitas tersebut masih menjadi kendala.

Bank sentral itu mendorong optimalisasi penyediaan fasilitas pengisian ulang uang elektronik dengan menggandeng peran perbankan serta toko-toko modern yang melayani isi ulang.

Tidak menutup kemungkinan kabupaten lain yang dinilai siap menerapkan sistem pembayaran itu di objek wisata yang banyak menarik kunjungan akan melaksanakan hal serupa.

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018