Mangupura (Antaranews Bali) - Sebanyak 300 orang petugas diturunkan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Badung, Bali, untuk membersihkan sampah di pesisir Pantai Mengening, Desa Cemagi, Kecamatan Mengwi, Jumat.
Kepala DLHK Badung, Putu Eka Merthawan di Mangupura, mengatakan upaya pengerahan 300 orang petugas kebersihan ini dilakukan mengingat hujan lebat yang terjadi beberapa waktun lalu di Bali membawa dampak datang sampah di pantai ini.
"300 orang petugas sudah kami kerahkan untuk membersihkan sampah di pantai itu, karena hujan yang mengguyur Bali selama dua hari terakhir," katanya.
Ia mengakui, permasalahan sampah yang kembali menerjang pantai lainnya yang ada di Badung seperti Pantai Kuta yang menjadi tujuan destinasi wisatawan mancanegara juga akan menjadi perhatian khusus.
Dalam kegiatan bersih pantai ini, kata Merthawan, petugas cukup sulit untuk membersihkan sampah-sampah yang kebanyakan kayu tersebut, memingat cuaca di pantai sangat buruk.
"Petugas kami di lapangan cukup kewalahan membersihkan sampah di Pantai Mengening, karena hujan lebat dan anginnya cukup kencang," katanya.
Oleh sebab itu, petugas yang melakukan kegiatan bersih pantai setempat harus menunggu hujan reda dahulu untuk melakukan kegiatan bersih pantai.
Sebelumnya, total sampah yang telah ditangani tim Unit Reaksi Cepat (URC) Badung sejak November-Desember 2017 sebanyak 3.322,5 ton dengan rincian 3000 ton sampah plastik serta 322 ton sampah laut organik.
"Untuk armada loader selalu siap dipantai dan truk siaga 10 unit. Kami juga secara niskala mengadakan ritual agar kiriman sampah pantai berangsur hilang dan berkurang," ujarnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
Kepala DLHK Badung, Putu Eka Merthawan di Mangupura, mengatakan upaya pengerahan 300 orang petugas kebersihan ini dilakukan mengingat hujan lebat yang terjadi beberapa waktun lalu di Bali membawa dampak datang sampah di pantai ini.
"300 orang petugas sudah kami kerahkan untuk membersihkan sampah di pantai itu, karena hujan yang mengguyur Bali selama dua hari terakhir," katanya.
Ia mengakui, permasalahan sampah yang kembali menerjang pantai lainnya yang ada di Badung seperti Pantai Kuta yang menjadi tujuan destinasi wisatawan mancanegara juga akan menjadi perhatian khusus.
Dalam kegiatan bersih pantai ini, kata Merthawan, petugas cukup sulit untuk membersihkan sampah-sampah yang kebanyakan kayu tersebut, memingat cuaca di pantai sangat buruk.
"Petugas kami di lapangan cukup kewalahan membersihkan sampah di Pantai Mengening, karena hujan lebat dan anginnya cukup kencang," katanya.
Oleh sebab itu, petugas yang melakukan kegiatan bersih pantai setempat harus menunggu hujan reda dahulu untuk melakukan kegiatan bersih pantai.
Sebelumnya, total sampah yang telah ditangani tim Unit Reaksi Cepat (URC) Badung sejak November-Desember 2017 sebanyak 3.322,5 ton dengan rincian 3000 ton sampah plastik serta 322 ton sampah laut organik.
"Untuk armada loader selalu siap dipantai dan truk siaga 10 unit. Kami juga secara niskala mengadakan ritual agar kiriman sampah pantai berangsur hilang dan berkurang," ujarnya. (WDY)
Editor : Nyoman Budhiana
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018