Denpasar (Antaranews Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengingatkan agar Inspektur yang baru dilantik dapat mempertahankan opini laporan keuangan Wajar Tanpa Pengecualian yang telah diraih pemprov setempat selama empat tahun berturut-turut.

"WTP agar dapat dipertahankan. Dengan catatan, temuan yang menurun kuantitas dan bobotnya," kata Pastika saat menyampaikan sambutan pada pelantikan Inspektur Provinsi Bali yang baru, di Denpasar, Jumat.

Jabatan Inspektur Provinsi Bali kini dipegang oleh I Wayan Sugiada, yang sebelumnya merupakan Kepala Biro Hukum dan HAM Setda Provinsi Bali. Sedangkan Ketut Teneng, pejabat Inspektur sebelumnya telah purnatugas pada akhir November 2017.

Menurut Pastika, pejabat Inspektur yang baru mengemban tugas yang berat karena mengawal akuntabilitas dan transparansi tata kelola pemerintahan Pemprov Bali.

"Saya berharap Inspektur yang baru, mampu berperan sebagai manajer yang memastikan sistem pengawasan intern pemerintah berjalan optimal, harus bersinergi dan berkoordinasi dengan institusi pengawas internal lainnya, serta dengan institusi pengawas eksternal," ucapnya.

Pastika menambahkan, yang jauh lebih penting, Inspektur agar mampu menciptakan sistem dan budaya birokrasi dalam tata kelola pemerintahan yang transparan, akuntabel dan bebas dari korupsi.

Dalam kesempatan tersebut, yang juga dilantik 20 pejabat eselon III dan dan 169 pejabat eselon IV, Pastika meminta para pejabat untuk lebih fokus mengevaluasi semua pekerjaan yang sudah, maupun belum selesai, dan tetap berpedoman pada norma, standar, prosedur, dan kriteria (NSPK).

Apalagi, ujar dia, pejabat eselon III (pejabat administrator) dan eselon IV (pejabat pengawas) memang bertugas memastikan semua kegiatan berjalan sesuai dengan aturan.

"Mutasi pejabat struktural hari ini merupakan mutasi pertama pada 2018, adalah hal biasa terjadi dalam tubuh birokrasi, sehingga tidak mesti membuat gaduh atau bahkan meresahkan seluruh ASN," katanya.

Orang nomor satu di Bali itupun menekankan agar mereka tidak menumbuhkan budaya kasak-kusuk dan jangan menempuh langkah-langkah di luar atau bahkan melanggar aturan untuk memperoleh jabatan.

"Tumbuhkan selalu motivasi untuk meningkatkan kompetensi dan kualitas diri serta laksanakan tugas sebaik-baiknya," ujar Pastika. (WDY)

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018