Denpasar (Antaranews Bali) - Pemerintah Kota Denpasar, Bali, melakukan penataan Sungai (Tukad) Bindu sehingga menjadi tempat rekreasi masyarakat setempat, dan berhasil menyabet penghargaan tingkat nasional "Kali Bersih"
Kepala Lingkungan Banjar Ujung sekaligus Komunitas Kalibersih Gusti Rai Ari Temaja di Denpasar, Minggu, mengatakan aliran sungai tersebut sebelumnya sangat jorok dan kotor. Namun setelah ada gerakan penataan sungai oleh Pemkot Denpasar, kini di sekitar Sungai Bindu menjadi tempat rekreasi.
"Sejak dilakukan penataan sungai yang melintasi Kecamatan Denpasar Timur itu, kini keberadaannya menjadi tempat rekreasi warga masyarakat. Bahkan wisatawan yang hobi berpetualang mencoba menyusuri sungai tersebut," ucapnya.
Ia mengatakan kondisi Sungai Bindu di sekitarnya sudah secara perlahan dilakukan penataan, mulai dari membesihkan sampah-sampahnya, dan sepanjang sempadan sungai juga dibuatkan "jogging track".
"Jadi warga masyarakat bisa memanfaatkan sungai itu sebagai tempat rekreasi dan melakukan kegiatan lainnya, seperti mandi dan berenang," ujarnya.
Ari Temaja lebih lanjut mengatakan sejak pekan lalu, warga masyarakat yang merayakan untuk menyambut tahun baru sudah banyak memanfaatkan lokasi tersebut.
"Baru-baru ini para petugas juru pemantau jentik (jumantik) melakukan kegiatan perlombaan menjelang Tahun Baru 2018. Lokasi Sungai Bindu menjadi pilihan mereka menggelar acara tersebut," ucapnya.
Ari Temaja mengatakan penghargaan yang pernah disabet dari penataan Sungai Bindu adalah lomba penataan kebersihan sungai tingkat nasional "Kali Bersih".
"Oleh karena itu, sungai-sungai yang melintasi kawasan Kota Denpasar terus dilakukan penataan. Seperti Sungai Badung kini sudah ditata rapi. Bahkan diisi lampu hias, sehingga malam hari warga tertarik untuk menyaksikan kelap kelip lampu itu," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
Kepala Lingkungan Banjar Ujung sekaligus Komunitas Kalibersih Gusti Rai Ari Temaja di Denpasar, Minggu, mengatakan aliran sungai tersebut sebelumnya sangat jorok dan kotor. Namun setelah ada gerakan penataan sungai oleh Pemkot Denpasar, kini di sekitar Sungai Bindu menjadi tempat rekreasi.
"Sejak dilakukan penataan sungai yang melintasi Kecamatan Denpasar Timur itu, kini keberadaannya menjadi tempat rekreasi warga masyarakat. Bahkan wisatawan yang hobi berpetualang mencoba menyusuri sungai tersebut," ucapnya.
Ia mengatakan kondisi Sungai Bindu di sekitarnya sudah secara perlahan dilakukan penataan, mulai dari membesihkan sampah-sampahnya, dan sepanjang sempadan sungai juga dibuatkan "jogging track".
"Jadi warga masyarakat bisa memanfaatkan sungai itu sebagai tempat rekreasi dan melakukan kegiatan lainnya, seperti mandi dan berenang," ujarnya.
Ari Temaja lebih lanjut mengatakan sejak pekan lalu, warga masyarakat yang merayakan untuk menyambut tahun baru sudah banyak memanfaatkan lokasi tersebut.
"Baru-baru ini para petugas juru pemantau jentik (jumantik) melakukan kegiatan perlombaan menjelang Tahun Baru 2018. Lokasi Sungai Bindu menjadi pilihan mereka menggelar acara tersebut," ucapnya.
Ari Temaja mengatakan penghargaan yang pernah disabet dari penataan Sungai Bindu adalah lomba penataan kebersihan sungai tingkat nasional "Kali Bersih".
"Oleh karena itu, sungai-sungai yang melintasi kawasan Kota Denpasar terus dilakukan penataan. Seperti Sungai Badung kini sudah ditata rapi. Bahkan diisi lampu hias, sehingga malam hari warga tertarik untuk menyaksikan kelap kelip lampu itu," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017